Pliss vote dong🙏 komen juga ga ngeberatin akuu kok. Aku malah seneng, jadi ngerasa ada yg ngoreksi cerita aku, gitu lohh😊😉.
Happy Reading😇
****
"Btw, lo sama si Davi udah kayak kenal dari lama aja tau Sya" ujar Icha ketika mereka berdua sudah sampai di kantin dan duduk didepan makanan yang sudah mereka pesan.
"Nggak, gue gapernah kenal sama dia dan gamau kenal sama tuh orang" elak Asya.
"Hm gue setuju, lo mah belom tau aja yang lebih ganteng dari si Davi" ucap Icha yang membuat mata Asya berbinar, ia memang sangat menyukai hal yang berbau 'cogan'.
"Siapa?" tanya Asya antusias.
"Namanya Biyan Pratama, dia anak kelas tetangga. Kelas XI IPA 2, ntar deh kalau ketemu gue tunjukkin ke lo" ujar Icha.
"Wahh, senangnya ketemu cogan. Semoga aja sesuai ekspetasi" ucap Asya.
Icha hanya terkekeh menanggapi ucapan Asya, lalu mereka pun memakan kembali baksonya dalam keaadan hening.
"Oiya Cha, tadi di meja sebrang gue ada cewek bisik bisik gitu, udah mah dia pikir gue nggak bisa denger apa? Kesel banget gue sama tuh cewek" adu Asya memecah keheningan seraya melipat tanggan nya didepan dada lalu menyandarkan punggung nya pada sandaran kursi kantin.
"Ooh, si Ervina ya?" tanya Icha memastikan."Mana gue tauu" jawab Asya yang masih cuek mengingat bisikan bisikan mereka.
"Iya itu mah paling si Ervina ama geng alay nya itu"
"Iya kalii, soalnya emang alay sih"
"Itu mah si Ervina emang udah biasa ngusik orang yang deket ama cogan kayak Ka Arnold, Biyan, sama si Davi and the geng"
"Hidih" jawab Asya seraya memutar bola matanya malas. "Hina banget tuh cewek, najis banget asli" lanjut nya.
"Hahay, yaudah yok balik, bakso gue udah abis nih" ajak Icha.
"Yuk lah" ujar Asya.
Saat mereka sedang berjalan di koridor menuju kelasnya, mereka menatap kerumunan yang ramai. Mata Icha menyipit untuk melihat kejadian apa yang terjadi, sedangkan Asya hanya diam ditempat nya menatap Icha yang sedang menatap ke arah sana.
Lama menatap, akhirnya Icha tahu apa yang sedang terjadi disana. Itu adalah kebiasaan murid kaum hawa ketika melihat pria moss wanted berlalu. Icha yang tahu itupun segera menarik tangan Asya untuk memasuki kerumunan itu.
"Misi.. Misi"
Sampailah mereka di depan titik pusat perhatian, Asya yang melihat itu pun matanya langsung berbinar.
"Tuh yang tadi gue bilang di kantin, itu Biyan" ucap Icha.
"Anjir, ganteng parah" balas Asya tanpa menoleh kan perhatiannya dari pemandangan terindah dihadapannya ini.
"Lebay lo"
"Aduh panas nih panas, ada kipas ga?" ucap Asya dengan lebay nya karena melihat senyuman tipis di bibir Biyan dan mengibaskan tangan nya ke arah wajah nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lethasya
Novela Juvenil"Cih, emang yang namanya cewek mah murahan semua, Sampah!" ucap Davi dengan nada meninggi. "Maksud lo apa?" balas Lethasya dengan nada lemah dan tatapan yang kosong, sedang mencerna ucapan Davi tadi. "Lo, cewek MU-RA-HAN" perjelas Davi dengan santa...