Setelah kejadian yang cukup gak mengenakkan di toilet gedung Bighit beberapa waktu lalu, itu gak bikin Suga jadi lebih terbuka pada orang-orang perihal kehidupan keluarganya. Bukannya kesel apa gimana denger istrinya dikatain yang enggak bener sama orang yang bahkan gak dikenal, sebaliknya, Suga malah merespon hal itu dengan santai. Ya emang doi sih cuek banget orangnya, hal itu juga gak banyak mengusik ketenangan kamu.
"Mereka kan cuma tau kamu dari 'katanya' dan 'kayaknya', yang udah kenal kamu sih pasti gak akan percaya sama kata-kata menjijikkan kayak gitu." Kata Suga meyakinkan kamu sekali lagi, bahwa kamu gak perlu berubah jadi siapapun apalagi sampe jadi wonder woman, supaya keliatan baik di mata orang lain.
Tapi sejak itu juga, entah gimana ceritanya, makin kesini makin banyak yang tau, dan sok tau tentang kamu. Hampir setiap kamu berkunjung ke gedung Bighit, beberapa orang selalu menyapa kamu dengan ramah, bahkan orang yang gak kamu kenal.
Dari keramahan itulah, kamu rasanya pengen banget kasih mereka sesuatu, bukan sesuatu yang harus mahal, atau mewah, jadi kamu memutuskan untuk mengirimkan sebuah food truck, karena kamu tau, hampir separuh dari orang-orang yang bekerja di gedung Bighit itu doyan makan, sama aja kayak boss besarnya, yang akun Twitternya aja dipenuhi sama foto makanan. Dasar Bang Si Hyuk.
"Loh, sayang? Kamu kok disini sore-sore? Ada apa?" Tanya Suga heran, ngeliat kamu tiba-tiba ada di studionya. Iya emang kamu gak kasih tau perihal kedatangan kamu sebelumnya, apalagi rencana ngirim food truck kesana.
"Aku kan pengen ketemu kamu, hehe."
"Alesan, orang baru aja tadi malem ketemu kan kita. Ada apa? Hmm??" Suga memutar kursinya menghadap kamu yg berdiri disampingnya.
"Itu, aku ngirim makanan kesini, maaf ya gak kasih tau kamu dulu tadi random banget kepikiran pengen kasih makanan ke karyawan disini."
"Huh? Makanan apa? Kok tumben?"
"Ya apa salahnya sih, Yoon. Lagian ini bulan puasa aku harus banyakin sedekah, biar pahalanya berlipat ganda."
"Aigoo—" Suga menarik kamu duduk diatas pangkuannya. "Manis banget sih istri aku." Suga mencubit gemas hidung kamu. "Hari ini kamu puasa?" Tanya Suga.
"Enggak, tadinya niat puasa tapi tiba-tiba mual terus muntah, batal deh puasa aku." Jawab kamu sembari memainkan helai demi helai rambut Suga yang udah mulai panjang.
"Yaudah gak usah dipaksain, yang penting dedek sama mamahnya harus sehat." Suga mengelus pelan perut kamu. "Keluar yuk, aku penasaran sama makanan yang kamu kirim kesini."
"Ayo, tapi itu bukan makanan yang terlalu mahal kok, beneran deh."
"Kenapa gak yang mahal aja sekalian? Duit aku masih banyak kok, tenang aja."
"Yeu pangsit songong emang."
Suga cuma merespon ucapan kamu dengan ketawa kecil, lalu meraih tangan kamu dan menggandengnya selagi berjalan keluar dari studio, yang juga adalah rumah kedua bagi Suga.
Diluar gedung Bighit, ada banyak karyawan yang lagi mengantri buat dapet makanan gratis, gak terkecuali juga para produser Bighit kayak Slow Rabbit, His noise, dan satu-satunya produser cewek yang sering disebut Adora. Mereka bertiga lagi asik bercandaan sambil nunggu makanan mereka didepan food truck yang kamu kirim. Emang sih orang-orang ini keliatannya asik banget, kamu sempet beberapa kali ketemu sama mereka, tapi jujur aja kamu belum bisa akrab apalagi sampe deket banget sama mereka.
Dua dari mereka udah dapet makanan tersebut, cuma tinggal satu lagi yang belum, dan kayaknya dua orang itu masih setia nungguin temennya yang belum dapet bagian makanannya. Adora, perempuan satu-satunya diantara para produser muda itu keliatan lagi asik menyantap makanan ditangannya. Sembari sesekali bercanda dengan dua orang laki-laki yang berdiri di sampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Min's Family
Фанфикanother book from dating with suga. Kisah rumah tangga Suga yang gak terlalu menarik akan tetap berlanjut dengan sekelumit kisah nyelenehnya.