Jadi gaes.....
Hari ini tuh Suga lagi ngambek sama aku. Sebenarnya bukan hari ini aja, udah dari kemarin dia ngambek, dan gak mau ngomong apa-apa. Perkaranya sih cuma sepele ya, cuma Suga kalo lagi gak mood ya gitu, diem seribu bahasa, udah sebelas dua belas kayak master Limbad. Cuma mau ngomong sama orang-orang tertentu aja.
Ini semua berawal saat aku berada di dorm BTS, setelah sekian lama aku gak menyambangi kediaman cogan yang bobrok ini.
Namanya lagi dalam masa libur panjang, beberapa orang yang gabut di dorm memutuskan buat pergi untuk urusannya masing-masing. Namjoon sama Hoseok pergi bareng gatau kemana, Taehyung lagi hangout sama hwarang hyung-nya, Seokjin sama Jimin pergi sama si kembar. Alhasil, cuma ada tiga gelintir orang di dalam dorm BTS. Aku, Jungkook, dan Suga.
Aku sama Jungkook lagi duduk di pantry dapur dorm itu, sambil menikmati jus semangka hasil kegabutan si Jungkook. Kita berdua sama-sama dilanda kebosanan yang hakiki. Sedangkan Suga? Ya apalagi yang menyenangkan bagi Suga selain tidur. Menghabiskan waktu dengan tidur adalah liburan idaman bagi Suga. Aku gak bisa maksa dia buat bangun pagi, karena emang liburnya Suga itu jarang banget, aku ngebebasin dia mau ngapain aja selama liburan, selama itu gak merugikan siapapun.
"Hahhh.. aku kok bete banget kayak gini, ya." Jungkook mendesah berat sembari meletakkan gelas jusnya diatas meja. "Ada rekomendasi kegiatan yang seru gak?" Tanya Jungkook.
"Sama aja kook, aku juga bete kayak gini gak tau mau ngapain. Ternyata berdiam diri lebih melelahkan ketimbang dua jam muterin mall."
"Cewek mana ada capeknya kalo udah belanja. Yang nganterinnya yang capek, capek kaki, capek nunggu."
"Makanya aku lebih suka pergi sendirian."
Jungkook tertawa, aku juga.
Sudah lama sekali kami gak ngobrol berdua kayak gini. Ngomong-ngomong aku jadi penasaran dengan kabar pacarnya Jungkook.
"Kamu gak jalan sama pacar mu?" Tanya ku.
Jungkook menggeleng, wajahnya mendadak sendu, pasti ada sesuatu buruk yang terjadi. "Aku udah putus."
"Hah? Seriously? Kok bisa? Katanya mau nikah?"
"Ya mungkin belum jodoh." Jungkook tersenyum tipis.
Aku mendekat dan mengelus punggung Jungkook, "it's okay, kalo memang gak nyaman jangan dipaksakan."
"Iya kan yang bikin nyaman cuma kamu."
"SEMBARANGAN MEMANGNYA AKU HUNIAN."
"Huniannya Suga Hyung, hahaha."
Lepas itu, HPnya Jungkook getar-getar gitu, Jungkook langsung menyambar ponselnya. Untuk beberapa waktu suasana jadi hening waktu Jungkook lagi fokus banget sama ponselnya itu. Aku loh dicuekin sama Jungkook. Mau sedih takut nangis.
"Aku mau ke kamar aja, mau ndusel sama Suga." Ucapku sebal.
Baru beberapa langkah pergi meninggalkan Jungkook, anak itu kembali memanggil aku.
"Heh, mau ikut enggak?" Kata Jungkook.
"Kemana?"
"Pergi, daripada bete disini. Suga Hyung paling bangunnya juga sore."
"Ya kemana? Kalo gak jelas aku gak mau ah. Mending tidur sama Suga deh."
"Halah mana ada tidur yang ada palingan bikin anak." Jungkook beranjak dari tempat duduknya, menghampiri ku dan menarik tangan ku. "Udah ikut sama aku aja. Gak bakal rugi pokoknya."
"Heh, gak sopan narik-narik anak gadis ya kamu."
"Hilih!! Mana ada anak gadis buntutnya banyak."
KAMU SEDANG MEMBACA
Min's Family
Fanfictionanother book from dating with suga. Kisah rumah tangga Suga yang gak terlalu menarik akan tetap berlanjut dengan sekelumit kisah nyelenehnya.