Gaes sebenernya ini buntu banget, tapi aku pengen update cerita ini, jadi kalo gaje maapkeun yaa 🤧
****
Suga udah tidur dari sejak dua jam yang lalu, tapi mata kamu belum juga bisa terpejam. Jadilah sekarang kamu yang sedang meringkuk hanya bisa menatap wajah tampan Suga yang lagi tidur.
"Tenang banget sih kalo tidur, eh tapi kamu emang gak pernah berisik sih." Lirik kamu sembari mainin helai demi helai rambut pirang Suga yang sudah hampir menutup matanya.
"Kenapa atuh ya, tiap liat kamu begini tuh rasanya aku pengen banyak berterimakasih aja."
"Terimakasih karena udah menjadikan aku perempuan yang paling beruntung di dunia, bisa ngeliat ketenangan wajah kamu kalo pas lagi tidur gini." Kamu terkekeh lirih.
"Makasih juga udah kasih kebahagiaan yang tak terhingga, untuk semua yang pernah kamu kasih dari awal ketemu, sampe sekarang ini."
"Ah, mau sejuta kali aku bilang terimakasih juga rasanya gak bakalan cukup."
Kamu ngusapin pipinya Suga pake ibu jari, wajahnya itu bener-bener halus banget. Mungkin sutra aja bisa minder kalo disandingkan dengan kulit wajahnya Suga.
Ditengah-tengah kamu yang lagi serius banget merhatiin tiap inchi wajah Suga, tiba-tiba pria itu membuka matanya. Dan kamu malah refleks nutup mata, takut ketauan Suga kalo sampe dini hari kamu belum juga tidur.
Semoga kamu punya keahlian akting cukup untuk mengelabui Suga.
Kamu ngerasain lembut bibirnya Suga ngecup kedua kelopak mata kamu bergantian, saat itu juga kamu gak kuasa buat nahan senyum. Huh, padahal lagi akting tidur.
"Kenapa belum tidur, hmm?"
Duh, tolong kalo ngomong bisa gak jangan diakhiri dengan hmm begitu? Suaranya makin ganteng aja bikin melebur.
"Gak bisa tidur, perutku udah mulai buncit, jadi susah cari posisi yang nyaman."
"Sini-" Suga memposisikan dirinya lebih deket lagi sama kamu, membiarkan kamu menggelamkan wajah di dadanya.
"Udah nyaman begini?"
Kamu cuma nganggukin kepala.
"Kamu tau gak, aku pernah denger kalo mamahku juga dulu susah tidur waktu hamil aku. Dan dia selalu bikin susu hangat tengah malam biar bisa ngantuk." Suga mulai bercerita sembari mengusap-usap pelan kepala kamu.
"Really? Apa mungkin aku mengandung anak laki-laki lagi ya?"
"Kalo anak kita lahir nanti, kamu bebas mau kasih nama Indonesia juga gakpapa. Apalagi kalo cewek, aku dukung penuh."
"Aku pengen kasih nama Bintang deh, nama itu kayaknya cocok buat laki-laki atau perempuan sekalipun."
"Kenapa bintang?"
"Karena papahnya adalah seorang bintang yang sangat bersinar, jadi dia juga harus tetap bersinar seperti papahnya." Kamu ketawa kecil, "aneh banget ya?"
"Enggak kok, terserah kamu aja."
"Tapi dua kakaknya udah pake nama Korea, masa dia pake nama indo sendiri?"
"Gak masalah, dia juga punya darah Indonesia. Dia berhak pake nama itu."
Kalian tau apa yang paling menyenangkan saat berbincang di tengah malam bersama dengan Suga? Klise, tapi tetap membahagiakan. Yaitu berandai-andai tentang masa depan.
Apa yang akan dilakukan dimasa depan? Apa yang terjadi jika dimasa depan tidak ada lagi Suga? Dan hanya menyisakan Yoongi sebagai ayah dari ketiga anaknya?
"Gimana jadinya kalo dimasa depan gak ada lagi SUGA?" Tanya kamu.
Suga berdehem panjang, sembari memikirkan sesuatu dikepalanya. "Sebelum Suga terlahir, Yoongi udah lebih dulu jalanin kehidupannya yang keras."
"Lalu?"
"Kalo Suga gak ada, Yoongi bakal tetap hidup dan berjuang untuk keluarganya."
"Tetap dengan musik?"
"Tentu saja, musik dan Yoongi gak bisa dipisahkan. Bahkan ketika Suga gak ada lagi, Yoongi masih bakalan setia sama musiknya."
"Kalo cuma ada satu hal yang bisa kamu genggam, itu musik atau aku?"
"Apa kamu lupa? Aku bisa genggam enam orang di satu tangan, dan musik ditangan lainnya. Aku bisa genggam keduanya. Kenapa harus milih satu?"
"Yoongi, you know that I love you, right?"
"Already know."
"Don't ever leave me"
"Never."
"I love you."
"I love me too."
"Heh!!"
"You're a part of me, right?"
"Isshh!! Bad guy!!"
Coba liat? Mana yang bilang Yoongi itu kaku kek kanebo kering? Mana yang bilang Yoongi itu sedingin salju di kutub Utara? Mana yang bilang Yoongi itu tegang kek tali beha baru?
Suga mungkin terlihat seperti itu karena citranya sebagai rapper, tapi Yoongi adalah pria yang penuh dengan kehangatan, dan juga dengan selera humor yang tinggi.
Dia itu, bintang yang paling bersinar di hati kamu. Ya, dia Min Yoongi.
***
Haloo ini pemanasan dulu ya setelah Hiatus kemarin. Yang masih minat mana suaranya pengen tau mau lanjut apa engga😆😆
KAMU SEDANG MEMBACA
Min's Family
Fanfictionanother book from dating with suga. Kisah rumah tangga Suga yang gak terlalu menarik akan tetap berlanjut dengan sekelumit kisah nyelenehnya.