Kalo dihari sebelumnya kamu dapet kiriman sebuah buket bunga berwarna ungu yang berukuran cukup besar. Hari selanjutnya berbeda, kamu cuma dapet satu tangkai mawar warna merah. Masih sama misteriusnya, gak ada nama pengirim, gak ada pesan apapun.
"Bunga dari siapa, yang?" Tanya Suga yang tiba-tiba udah ada dibelakang kamu.
Oh ya ngomong-ngomong, Suga udah balik sejak hari kemarin. Kamu masih belum mau ngomong soal orang misterius yang tempo hari kamu temui. Suga masih perlu mengistirahatkan tubuh dan pikirannya.
"Uh, ini? Gak tau, dapet nemu."
"Bener dapet nemu?" Suga mengambil alih bunga itu, lalu dicium sama dia, "wangi banget ini loh, siapa yang ninggalin disini?"
"Ah udahlah gak penting, mungkin cuma bunga yang jatoh dari motornya kurir doang kali." Alasan kamu, "udah yuk, masuk aja."
Satu minggu berturut-turut kamu dapet satu tangkai bunga mawar tiap pagi, tanpa kamu berhasil tau siapa yang kirim bunga itu. Penasaran banget, karena setelah kejadian Hyuna sama Hyunsik dapet eskrim dari orang gak dikenal, kamu udah gak pernah lagi ketemu sama dia. Gantinya kiriman bunga misterius ini.
"Sayang?" Suara Suga tiba-tiba muncul lagi dibelakang kamu yang bikin kamu kaget.
"Ah, ya? Kenapa? Laper? Aku buatin sarapan ya?" Balas kamu gugup dengan tangan yang masih memegang bunga mawar itu disebalik punggung kamu.
"Kamu ada affair sama siapa?" Katanya lagi, dengan wajah yang sama sekali tanpa ekspresi.
Gila, sepagi itu dapet death glare dari Suga, rasanya jantung mau melompat keluar aja. Salah paham kan, bunga ini kamu gak tau dari siapa, Suga malah nyangka kamu ada main sama orang lain.
"M-maksud kamu a-apa?"
Suga melongok kebelakang kamu dan mengambil bunga dari tangan kamu, "ini—" Suga mengangkat bunga itu. "Kamu tiap hari dapet kiriman bunga, jangan kira aku gak tau."
"Ah itu cuma—"
"Nemu lagi? Nemu bunga tiap hari?"
"Aduh, enggak, bukan gitu, Yoon."
"Terus gimana? Gak mungkin kamu tiap hari dapet bunga kalo kamu gak punya orang spesial lainnya. Siapa dia?"
"Kita masuk kedalam ya, aku ceritain semuanya." Kamu berusaha meraih tangan Suga, tapi dia gak mau kamu sentuh buat saat ini.
IYA GAK MAU, MARAH DIA. HUHUHU.
Kalian duduk berdua diruang tamu, masih sepi, belum ada anak-anak yang bangun dan ngerusuhin kamu.
Sebenernya kamu gak tau kudu mulai cerita darimana, kamu terlanjur bohong sama Suga malam itu, dan akhirnya malah bohong berkepanjangan. Emang gak baik memulai sesuatu dengan kebohongan. Kamu berlagak bisa menyelesaikan semuanya sendirian, tapi nyatanya enggak.
Kalo gak diceritain Suga bakalan terus nyangka kamu ada main belakang sama seseorang, dia pasti marah besar. Kalo diceritain juga dia pasti marah karena kamu gak cerita dari awal tentang masalah ini. Bingung dah, cerita gak cerita ujungnya tetep kena marah.
"Siapa dia?" Kata Suga dengan mata yang udah memerah, "siapa orang yang bisa bikin kamu jatuh cinta lagi, selain aku?"
"ENGGAK ADA!" balas kamu sedikit berteriak, bukan ngelawan Suga, tapi kamu panik. "Eh, maaf."
"Terus ini apa? Aku liat tiap hari kamu dapet bunga ini, hampir seminggu kebelakang. Atau mungkin sebelum ini udah sering?"
"Yoongi dengerin aku, biar aku ceritain semuanya dari awal ya, tapi janji dulu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Min's Family
Fanfictionanother book from dating with suga. Kisah rumah tangga Suga yang gak terlalu menarik akan tetap berlanjut dengan sekelumit kisah nyelenehnya.