"Masalalu memang ada untuk diingat. Tapi bukan berarti aku tidak boleh maju ke masa depan."
«*»
°
°
°
°
«*»
_______________________________
29 Agustus, 2015....
Kriiiingg!!
Bell pulang Labourne Senior High School berbunyi nyaring. Tak ayal, semua murid yang mendengarnya langsung lari berhamburan keluar kelas untuk segera kembali ke istana pribadi mereka. Tak terkecuali Yifan. Pemuda jangkung ini juga sedang beranjak pulang bersama kedua sahabatnya--Luhan dan Tao. Sekarang ini ketiganya tengah berjalan beriringan di koridor sekolah, menuju parkiran.
"Kris, kabar tentang lo pacaran sama cewek anak Labourne JHS yang dari Korea itu, bener apa enggak sih?" tanya Luhan tanpa memelankan langkahnya.
"Nah, iya tuh!" Tao menimpali. "Gue juga pengen nanya itu dari tadi. Itu gosip heboh banget dibahas sama anak-anak cewek pas tadi gue ke kantin. Kalo gak salah, namanya Kim.. Lalis-Ah ya? Bener gak sih, lo pacaran ama dia?"
"Lisa maksudnya? Ck, ya enggak lah!" Sanggah Yifan "Waktu rabu kemaren, gue ngaku jadi pacar dia cuma buat nolongin cewek itu dari gangguan David and the gank. Gak tega gue, biarin cewek polos kayak dia disentuh cowok berengsek macem mereka."
"O, pantes.. Gue juga gak percaya sih. Gue inget banget, lo pernah bilang gak bakal pacaran sebelum lulus SMA, apalagi sama cewek dibawah umur." balas Luhan.
"Eh, kok gue jadi inget sesuatu ya?" Tao mendadak menghentikan langkahnya. Yifan dan Luhan pun spontan ikut berhenti.
"Apaan?" Luhan menaikkan alisnya.
"Gue kayak mau ngasih tau sesuatu gitu, tapi gue lupa. Bentar, gue inget-inget dulu.." pemuda itu menengadah sesaat "Aah!!" Dan menjentikkan jari setelahnya.
"Tadi waktu gue balik dari lapangan basket, gue gak sengaja denger cewek-cewek lagi ngomongin cewek itu, di belakang sekolah. Pas gue liat, ternyata itu Velma, Hailey, sama Celine. Geng cewek gatel yang sering godain kita ituloh! Kalian inget kan?"
Luhan dan Yifan mengangguk-angguk.
"Nah, pas gue denger-denger, ternyata mereka lagi bikin rencana buat dateng ke Labourne JHS, mau nge-bully cewek Korea itu. Velma dendam sama si Lalis-Ah itu, karna dia nganggep cewek itu udah rebut lo dari dia, Kris. Kayaknya mereka udah nyampe Labourne JHS deh, sekarang. Kelas mereka kan udah pulang duluan karna pak Sam ada urusan."
Mata Yifan seketika membelalak kaget. "Lisa dalem bahaya!" Buru-buru ia berlari cepat menuju parkiran untuk mengambil mobilnya.
"Eh, tungguin woy!" teriak Luhan. Ia dan Tao kemudian segera ikut berlari untuk menyusul Yifan. Tentu saja, Tao dan Luhan kan berangkat sekolah nebeng mobil Yifan. Kalau Yifannya pergi, ya mereka harus ikut. Jika tidak, mereka pulang naik apa?
**
Ckittt!
Yifan mengerem mobilnya tepat di depan gerbang Labourne JHS, lantas memarkirkannya di sana. Ketiga orang yang mengisi mobil itu segera turun dari mobil, lalu memasuki gerbang--yang kebetulan belum dikunci.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Queensa
Random(Start: 3 June 2019). Sejak pindah, keinginan Lisa itu sederhana. Dia tak berharap yang muluk-muluk meskipun masuk sekolah bergengsi, yang penting lulus dengan nilai memuaskan dan memiliki teman-teman sejati dengan menutupi identitas aslinya menggun...