#Readers q absen dulu, hiyuk📝 kalo tanggapannya bagus, terus vote-nya udah nyampe 300, baru w next lagi😋😋
*pasti bakal lama ya😕😕
_______________________________
"Ternyata ini, awal yang sebenarnya..."
«*»
°
°
°
°
«*»
__________________________
6 November 2015....
Drap!
Drap!
Drap!
Suasana lorong rumah sakit itu memang terbilang sangat riuh dan sangat berisik di waktu sore seperti ini.
Drap!
Drap!
Drap!
Selain karena ada banyak orang –baik pasien maupun pengunjung– yang ada disana, keriuhan bertambah lagi dengan beberapa orang yang berlarian di lorong rumah sakit.
Drap!
Drap!
Drap!
Salah satunya Lisa. Langkah cepat dari sepasang kaki jenjang itu juga turut serta menambah suara riuh rumah sakit tersebut. Dibelakangnya, tampak pula seorang lelaki paruh baya yang tengah berlari menyusul langkahnya. Siapa lagi kalau bukan pak Harry.
Brukh!
"Hey, you!"
"So sorry, miss!"
Brukh!
"Where's your eyes?!"
"Sorry, I'm on a problem!"
Brukh!
"Can you be carefull, huh?!"
"Sorry, sorry!"
Brukh!
"F*ck! What's your problem?!"
"Sorry, sir!"
Brukh!
"Oh, sh*t!"
"I'm sorry!"
Berbagai gumaman kesal beserta umpatan dari orang-orang yang tak sengaja Lisa tabrak itu tidak terlalu ia pedulikan. Terserah, Lisa tak mau memperpanjang perdebatan dengan mereka. Yang lebih penting untuk ia cari sekarang hanyalah kamar pasien nomor 174. Lisa harus secepatnya menemukan kamar itu.
"Miss Lisa, don't too fast! Walk slowly, okay? Keep calm, please." teriak pak Harry yang tampak kewalahan mengimbangi langkah Lisa.
Lisa menolehkan kepalanya ke belakang sebentar, lalu kembali menatap depan tanpa mengurangi laju larinya "I can't be slowly, sir. Sorry.. If you want, you can stay in the car, don't follow me."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Queensa
Random(Start: 3 June 2019). Sejak pindah, keinginan Lisa itu sederhana. Dia tak berharap yang muluk-muluk meskipun masuk sekolah bergengsi, yang penting lulus dengan nilai memuaskan dan memiliki teman-teman sejati dengan menutupi identitas aslinya menggun...