Kasus

13.4K 1.1K 98
                                    

"Mereka ternyata masih ada dan mengancam."

«*»

°

°

°

°

«*»

____________________________

7 Januari 2016....

Cute dan Boyish.

Kedua hal itu sangat bertolak belakang, bukan?

Tapi nyatanya, kedua karakter itu mampu dimiliki sekaligus oleh 1 orang.

Dan orang itu adalah Lisa.

Ya, itulah yang setidaknya terfikirkan oleh orang-orang yang mengenal Lisa dengan baik.

Jika dilihat dari 1 sudut pandang, Lisa adalah sosok gadis belia yang sangat cute. Dia ini polos, suka bertingkah dan berbicara dengan lagak yang seperti anak kecil.

Saat dia tersenyum, berfikir, ngambek, marah, dan merengek, Lisa akan terlihat seperti gadis kecil, walaupun tubuhnya sudah bertumbuh. Bahkan saat berusaha bersikap serius pun, Lisa masih saja tampak seperti anak kecil dimata orang-orang.

Situasi hatinya mudah terbaca, karna Lisa memang tak pernah menyembunyikan ekspresinya. Orang akan langsung tau apa yang sedang gadis itu rasakan hanya dengan melihat gelagatnya. Walaupun kadang di beberapa situasi, dia memang pandai menyembunyikan perasaannya.

Sebut saja Lisa ini chidish dalam urusan tingkah.

Tetapi jika dilihat dari sudut pandang lain, Lisa juga termasuk gadis boyish.

Disaat teman-temannya membicarakan para Princes Disney, gadis itu justru lebih menyukai film Spy Kids. Saat yang lain membahas Barbie, Lisa justru memikirkan film Transformers. Saat anak perempuan yang lain mengikuti club ballet, Lisa justru lebih suka breakdance dan B-boy. Saat para gadis menyukai dansa, Lisa justru lebih suka bela diri. Saat yang lain menggunakan tongkat pita untuk belajar senam indah, Lisa akan menggunakan tongkat itu untuk mengganti peran pedang. Bahkan saat gadis-gadis membicarakan kecantikan Selena Gomez, maka ia akan lebih menyukai aksi terbaru Angelina Jollie di film laga.

Itulah Lisa.

Gadis yang imut, tetapi menyukai hal-hal antimainstream yang jauh dari kata feminine.

"Woy, woy, gue ada beli DVD film action baru nih! Entar malem nonton yuk, dirumah gue!"

Seruan semangat dari Tao yang baru datang itu sukses mengalihkan perhatian Lisa yang sedang latihan karate bersama Kris. Pun Luhan dan pak Harry, yang kala itu tengah mengawasi latihan Lisa bersama Kris dari teras rumah milik Lisa.

"Judulnya?" tanya Luhan.

"Sherlock Holmes. Kalo gue baca dari sinopsisnya, kayaknya seru."

"Oh, Sherlock Holmes! Iya, iya, aku pernah baca novelnya tuh, yang edisi 1. Itu keren banget, sumpah!" balas Lisa semangat.

"Pernah baca? Novel gituan? Kamu serius, Lis?" Kris menaikkan sebelah alisnya, menatap ragu pada Lisa.

"Kakak gak percaya? Sumpah, Lisa emang pernah baca, kak! Itu cerita tentang mata-mata yang kelewat pinter itu, kan? Yang bahkan bisa nebak berbagai hal tentang seseorang cuma pake penelitian?"

The QueensaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang