"I only can say, I love my papa."
«*»
°
°
°
°
«*»
_________________________________
"Udah siap semua, Bum?"
Perhatian kedelapan lelaki itu langsung teralihkan, begitu ada seorang pria jangkung yang datang dan menyapa. Itu sih salah satu guru di sekolah ini, Ji Changwook.
"Lo bisa liat sendiri. Udah siap kok, Wook."
FYI, Kim Sangbum dan Ji Changwook itu sebenarnya saling mengenal. Mungkin tidak banyak yang tahu, tapi begitulah faktanya. Mereka berdua adalah teman sekelas semasa SMA, bahkan belajar di kampus yang sama juga, meski beda jurusan. Hanya saja saat sama-sama lulus S2, Sangbum memilih melanjutkan kuliah S3, sedangkan Changwook langsung bekerja sebagai guru. Makanya tadi saat Sangbum datang, Changwook langsung mengenali dan menyapanya, bahkan juga bersedia membantu bicara pada guru-guru dan pengurus sekolah disini untuk memohon izin atas acara menembak Jisoo ini.
"Ngomong-ngomong, gue baru tau lo kenal deket dan bahkan naksir sama salah satu murid gue disini. Kenal dimana?"
"Ini karna adek sepupu gue. Jisoo itu temen deket dia, makanya gue bisa kenal."
"Emang nama adek sepupu lo siapa?"
"Kim Lalis-Ah."
"Oh, Lalis-- Kim Lalis-Ah?!"
Sangbum mengernyitkan kening, menatap Changwook sedikit aneh. "Kenapa emang?"
"Ah.. Gue cuma agak kaget aja sih, pas tau ternyata Lisa adek sepupu lo." Changwook tersenyum kikuk, menggaruk pelan daun telinganya. "Ternyata selisih usia saya sama kamu gak jauh-jauh amat, Lis. Abang kamu aja seumuran sama saya. Kalo gitu.. Kayaknya saya punya kesempatan buat ngejar kamu." Ia membatin sambil menggigit kecil lidah sampingnnya.
"Itu Jisoo udah dateng, bang!" Seru Bobby sambil mengangkat telunjuknya, menunjuk kedatangan Jisoo yang ditarik sambil berlari oleh Lisa. Bukan cuma mereka berdua yang datang, tapi ada juga beberapa gadis lain yang merupakan teman sekelas mereka.
Sebenarnya tidak hanya gadis-gadis dari exclusive class yang berdatangan, tapi memang sejak tadi juga ada banyak siswa yang tertarik untuk melihat, saat Bobby cs. mulai menyiapkan ini dan itu di lapangan. Namun tidak ada yang ambil pusing atas hal itu. Semua hanya fokus menangani urusan masing-masing, tanpa peduli dengan beberapa orang yang ribut berbisik-bisik.
"Ya Tuhan, beneran ada bang Bum ganteng.." Monolog Jisoo tak percaya sembari memegangi dada, berupaya menormalkan nafasnya yang agak tersenggal karena habis berlari. Kendati demikian, nafasnya yang memburu dan kakinya yang sedikit pegal tidak mampu menggangu suasana hati Jisoo yang sedang bahagia melihat kehadiran laki-laki yang ia suka.
"Gue gak mungkin nyeret lo kesini, kalo cuma nge-bullshit." Lisa menjawab diselingi tawa pelan.
"Dia cowok yang tadi ada di IG Lisa, kan? Yang disebut Boom itu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Queensa
Random(Start: 3 June 2019). Sejak pindah, keinginan Lisa itu sederhana. Dia tak berharap yang muluk-muluk meskipun masuk sekolah bergengsi, yang penting lulus dengan nilai memuaskan dan memiliki teman-teman sejati dengan menutupi identitas aslinya menggun...
