"Ini dia pengalaman asmaraku."
«*»
°
°
°
°
«*»
______________________________
"Taeyong,"
Si pemilik nama yang tengah main ponsel di tempat duduknya itu mendongak perlahan, menatap sosok gadis imut bercepol dua yang barusan memanggilnya. "Gila, cantik banget kayak Barbie." Inner-nya memuji di luar kendali. "Ekhm.." Akan tetapi sedetik setelahnya, ia berdehem pelan dan menaikkan salah satu alisnya--berusaha melupakan apa yang tadi hatinya katakan. "Kenapa?" Tanyanya berlagak jutek.
"Gue takut.." Ujar si gadis, memandang Taeyong sayu.
"Apa?"
"Gue lagi ketakutan, Yong."
"Takut apaan?" Taeyong sedikit terperanjat dari kursi, mulai agak panik mendengarnya. "Ada yang ngejar lo? Mana orangnya?"
"Bukan itu."
"Terus apa yang lo takutin?"
"Gue takut kehilangan lo."
Blush
"L-lo bilang apa?"
"Gue takut kehilangan lo, Taeyong."
Lelaki bermarga Lee itu langsung memalingkan muka, secepatnya memutus kontak mata dengan Lisa--yang dengan mudahnya malah hanya berekspresi polos. Lagi-lagi tubuhnya bereaksi aneh, usai ia mendengar ucapan 'istimewa' gadis itu. Detak jantungnya seketika menggila, dan wajahnya pun terasa memanas. "Apa-apaan nih? Jantung gue kenapa ribut amat, kek lagi party? Ini muka juga kenapa jadi panas gini?"
"Buahahahah!" Tak lama kemudian, suara tawa dari seseorang yang baru masuk ke kelas tiba-tiba terdengar dengan menggelegar. Bukan hanya Taeyong, beberapa murid lain yang ada di kelas pun tampak agak terkejut saat mendengarnya. "Aduh, sumpah ya. Muka baper lu tuh favorit gua banget, Yong. Ahahah!"
"Tuh, udah gue lakuin, John. Sekarang balikin HP gue!"
"Bentar, gue mau ngakak dulu, hahaha!"
Taeyong terdiam sambil berkedip-kedip, masih mencerna samua yang tampak di depan matanya. Johnny yang datang sambil tertawa, Lisa yang meminta ponselnya seraya menyodorkan telapak tangan pada Johnny... Wah, pasti ada yang tidak beres.
"Johnny, buruan ih! Jangan ketawa mulu! Balikin HP gue!" Lisa memukul sebal lengan cowok kelewat tinggi itu.
"Yaudah, yaudah.." Akhirnya Johnny berhenti tertawa, lalu merogoh saku celana bagian belakangnya. Mengambil ponsel pintar Lisa, dan menyerahkannya ke tangan sang pemilik. "Nih, HP lo. Thanks ya, udah godain si Tiway lagi. Tadi itu hiburan ter-ucul, hahaha..!"
"Asem lo, John! Gue sumpahin, besok lo mendadak jadi cebol, gara-gara mainin gue!" Marah Lisa sembari mengantongi ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Queensa
Random(Start: 3 June 2019). Sejak pindah, keinginan Lisa itu sederhana. Dia tak berharap yang muluk-muluk meskipun masuk sekolah bergengsi, yang penting lulus dengan nilai memuaskan dan memiliki teman-teman sejati dengan menutupi identitas aslinya menggun...