As always (2)

257 25 8
                                    

Karin ini hidupnya gak terlepas dari yang namanya buku, pagi dia pergi kesekolah sampai sore hari karena harus mengikuti bimbel ipa disekolahnya, dia juga harus pergi bimbel diluar sekolah setiap hari kamis dan sabtu.

Hari ini tepatnya hari sabtu sepulang sekolah. Seperti biasa karin akan pergi bimbel yang letaknya tidak terlalu jauh dari rumahnya.

"Assalamualaikum, aku pulaang" sambil menuju ke kamarnya.

"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh, mandi dulu gih terus makan nanti mama yang nganterin kamu bimbel karena pak jarwo tadi izin."Sambil menuju ke kamar anak gadisnya.
*Pak jarwo adalah sopir di rumahnya yang sudah bekerja kurang lebih 11 tahun.

"Iya maa" melihat kearah pintu kamar yang sudah berdiri seorang wanita berumur kepala empat.

"Ma, hari ini rasanya beraaat banget gatau kenapa." Keluh Karin dengan nada memelas

"Terus, kalau kamu lelah gausah bimbel aja hari ini gimana? mama kasian liat kamu kayak gini, pergi pagi pulang sore berangkat lagi pulang malem" Berjalan ke arah karin dan duduk di sampingnya.

"Jangan deh ma, Oh iya minggu depan ada olimpiade sains di kampus yang deket sekolahnya Davin. Doain pulang bawa hadiah ya ma" sambil bersandar di bahu ibunya.

"Amiiin yaudah, buruan mandi terus sholat sekarang udah jam setengah empat lo kak, mama mau siapin makanan kamu dulu" Sambil mengelus rambut putrinya dan beranjak pergi meninggalkan kamar.

Sekitar 20 menit kemudian karin keluar dari kamar dan sudah berpakaian seraya membawa tasnya.

"Maa, ayok ma nanti biar gak terlalu ngebut soalnya kayaknya bakal macet deh kan sekarang malam minggu" sambil menuju ke meja makan dekat dapur.

"Iya, makan dulu, mama udah gorengin telur buat kamu" Sambil membawa sepiring nasi dan segelas air putih berjalan menuju arah putrinya.

"Makasih maa, emangnya bi lastri gak masak ma? oh iya daritadi aku gak ngeliat adek, dia lagi dimana sih ma?

"Bi lastri tadi masak tumis pare emang kamu mau? Adekmu lagi main futsal, tadi pergi sama si andre"

"Gamau sih ma hehe, wiih seru tuh kayaknya" sambil melahap makanannya.

"Udah buruan, makan jangan sambil ngomong nanti keselek kak" sambil bersiap-siap mencari apa yang akan dibawanya.

Sepuluh menit kemudian, mereka sudah didalam mobil dan melaju dengan santai, meskipun sesekali harus berhenti karena dilanda macet. Setelah 30 menit akhirnya mereka sampai di tempat bimbel.

"Ati² dijalan ma, Assalamualaikum" sambil membuka pintu mobil dan menunggu di luar mobil sampai mamanya pergi.

"Iya, semangat belajarnya sayang, nanti kalau udah pulang telpon biar mama yang jemput." mulai menutup kaca mobil dan berjalan meninggalkan tempat itu.

Tiga jam berlalu, akhirnya bimbel itu pun selesai.
"Baiklah, kita sudahi pertemuan kali ini dengan berdoa sesuai kepercayaan masing² jangan lupa tetap belajar anak². Semangat!" ujar bu Erlia selaku tutor bimbel ipa.

Karena sudah diakhiri para pelajar itu pun mulai berhamburan. Ada yang masih didalam karena ingin bertanya kepada tutor ada juga yang langsung pulang dengan mengendarai motor dan ada juga yang menunggu di teras rumah, duduk santai menunggu jemputan.

"Dorrr" sambil menepuk bahu karin

"Astagfirullah...... kampret lo, bisa nggak sih gausah ngagetin udah tau gue gampang kaget" cibir karin kepada Natasha dengan tatapan tajam setajam celurit.

"Sabar coy....maaf² tadi itu sengaja"
"ati² mata lu copot rin" Tertawa dan duduk di sebelah karin.

"Dasar!" gerutu karin kepada Natasya.

"Hahaha ya maap... Rin nanti lo dijemput sama siapa?" mengganti topik pembicaraan.

"Gue nanti dijemput mama, oh iya bentar Nat gue mau telfon dulu" sambil mengeluarkan iphone nya dan menelpon mamanya.

"Ohh mama, salam ya rin buat mama dan keluarga, gue udah dijemput tuh sama bang ojol yang always setia." menepuk pundak karin dan berjalan meninggalkannya.

"Oke.. eh ati² lo dijalan jangan banyak bacot nanti diturunin sama bang ojol."
"Nikah aja sekalian lu sama bang ojol." dengan nada naik satu oktaf, sambil menunggu panggilanya dijawab oleh mamanya.

"Netijen maha benar." Nata pun naik ke motor.

"Bwahahah" Balas Karin terkekeh.

Natasha melambaikan tanganya dan dibalas oleh Karin.

Tuuut tuuut tuuut. Masih berdering

"Haloo, Assalamualaikum"mamanya menjawab.

"Halo, Waalaikumussalam. Ma aku udah pulang nih" seru karin kepada mamanya.

"Iyaa, ini mama udah dijalan sama papa juga Davin, nanti kita dinner dulu"

"Ooh papa dan Davin ikut jugaa, dinner di tempat biasa kan ma?"

"Iyaa, yaudah. Bye sayang Assalamualaikum"

"Waalaikumussalam" sambil mematikan telepon.

Karin menggeser-geser layar iphonenya membuka aplikasi instagram yang menjadi favoritnya. 10 menit kemudian mobil jemputanya datang.

"Woyy kak, buruan" teriak Davin adik satu satunya dari dalam mobil yang hanya menampakkan wajahnya keluar.

"Santuyy dong" segera berjalan dan naik ke mobilnya.

15 menit dihabiskan di perjalanan akhirnya mereka sampai di restoran langganan yang mempunyai banyak kenangan bagi keluarga mereka. Mereka masuk dan mencari tempat untuk duduk. Tidak sampai lima menit mereka sudah mendapatkannya.

"Mau pesan apa?" tanya mama kepada mereka.

"Aku kayak biasanya aja ma, steak sirloin minumnya air hangat aja" ujar karin kepada mamanya.

"Kalau papa spaghetti minumnya jus nanas" papanya menambahkan.

"Davin kamu apa?" tanyanya kepada putra satu-satunya tersebut.

"Aku sama kayak kakak tapi minumnya smoothies" ujar Davin yang sedari tadi sibuk bermain game di iPhonenya.

Setelah menunggu kurang lebih 20 menit akhirnya makanan yang mereka pesan sudah sampai.

"Selamat makaan" ujar Davin yang memang sudah lapar.
Papa dan mama begitu juga karin hanya terkekeh dengan tingkah laku anak tersebut.

Mereka semua menyantap makanan dengan lahapnya sampai seketika suasana dimeja itu menjadi hening yang terdengar hanyalah bunyi dari alat makan tersebut. Tetapi sesekali mereka juga bergurau disela-sela ritual makan.

"Gimana sekolah kamu sekarang rin?" Tanya papanya memecah keheningan.

"Baik kok pa" Sambil tersenyum tipis.

"Oh iya kak, sekarang kan kamu udah kelas sebelas buat persiapan kelas duabelas, kamu mau nggak bimbel di tempatnya tante Rena? ya meskipun masih agak lama sih tapi biar mudahin kamu nantinya kan kak? mama sih gak maksain itu semua terserah kakak" Ujar mamanya.

"Lho tante Rena buka bimbel? tante Rena yang satu komplek sama kita kan ma? aku sih mau aja ma lagian juga buat kebaikan aku nantinya" balas Karin.

"Iyaa, baru aja kok bukaknya. Yaudah nanti mama atur." tambah mamanya.

Setelah mereka menghabiskan makanan, mereka pun pulang menuju rumah karena memang sudah selesai.
.
.
.

Jangan lupa klik follow, vote dan comment sebanyak-banyaknya sebagai tanda cinta kalian ke karin okay.

*Edit: Tumben gak alay😭🖖

SilentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang