Misunderstand? (10)

89 23 2
                                    

Kedatanganmu membuat ku bahagia tapi juga membuatku terluka dengan realita yang belum bisa ku terima.
-Bintara Andrea Pradika.

Hari ini Karin berniat menjenguk Bintara sepulang sekolah. Ia tidak pergi sendiri, ia akan pergi dengan Nata.

"Nat, jadi kan?" Tanya Karin kepada Nata di jam pelajaran terakhir. Ya, di jam terakhir ini kelas mereka free karena bu devi sedang sakit.

"Jadi jadi aja sih" Jawab Nata sambil menumpu pipinya dengan tangan.

"Okesip, bawa apaan ya kesana?" Lanjut Nata.

"Eumm, bawa buah aja gimana? Atau roti? Atau apa ya gue bingung." Balas Karin bertubi tubi.

"Kalem mbak nya. Gitu amat!" Ujar Nata sambil menoel bahu karin cukup keras sampai membuat empunya mendengus kesal.

...

Sekarang mereka sudah ada di rumah sakit. Mereka memutuskan untuk membawa buah-buahan segar karena kata Fano Bintara sangat menyukai buah-buahan segar.

"Assalamualaikum" Ucap Karin dan Nata bebarengan.

"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh." Jawab Oma. Ya! Disana hanya ada Oma dan Bintara yang sepertinya sedang tidur.
"Eeeh ada nak Karin sama Nataa" Balas oma ramah sambil berdiri dan berjalan kearah mereka.

Karin dan Nata pun mencium punggung tangan Oma. Mereka langsung duduk di sofa sedangkan Oma masih sibuk dengan makanan yang akan disuguhkan kepada mereka. Karin menangkap kedamaian di tidur Bintara. Bintara yang sedang tertidur terlihat lebih tampan bagi Karin. Tanpa disadari bibirnya membuat lengkungan yang tanpa sengaja terlihat oleh Oma.

"Loh loh Karin kok senyum senyum sendiri" Ucap Oma sambil membawa nampan yang berisi jajanan dan segala macamnya untuk disuguhkan kepada Karin dan Nata.

"Eh enggak kok oma" Jawab Karin kebingungan.

"Ih oma! Jangan diperjelas dong, kan Karin malu. Ya gak rin?" Ujar Natasha sambil menaikkan alisnya.

Mereka menertawakan Karin yang sekarang sedang menahan malu.

"Yaudah deh iyaa, maafin oma ya rin"

Perkataan Oma malah membuat Karin semakin malu, ia ingin sekali terbang ke planet lain dan menghilang dari muka bumi ini. Tapi apalah daya, Karin hanyalah remahan rempeyek yang tak berdaya.

"Eh iyaa, Oma tadi pesen makanan di depan, ayok siapa yang mau ikut ngambil" Ujar Oma mengalihkan pembicaraan.

"Ya ampun, Oma ini aja udah banyak banget loh!" Kejut Nata, pasalnya di depanya sudah terdapat berbagai macam makanan dan sekarang oma bilang bahwa ia sudah memesan makanan lagi! "Yang ini saja belum tentu habis omaa" Tambahnya.

"Emangnya buat kamu?"

"Eh, emangnya nanti ada siapa?" Nata malah bertanya balik kepada Oma.

"Kepo!" Karin menanggapi Nata yang banyak omong.

"Nah bener tuh kata Karin" Balas Oma sambil terkekeh. "Ayo siapa yang mau ikut" Lanjut Oma.

SilentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang