Jealous? Seriously? (16)

36 2 2
                                    

Didalam kamar, Karin menatap nanar layar ponsel berlogo apel keluaran terbaru miliknya tersebut. Ia membuka room chatnya dengan Bintara. Perasaan ragu menghinggapinya.

Tumben gak ngechat, padahal terakhir dilihatnya 3 menit yang lalu.
Biasanya say goodnight padahal. Eh kok ngarep sih?! Astagaa Karin!
Apa jangan-jangan dia cemburu ya? Gak gak gak, itu gak mungkin.

Ia berdialog dengan dirinya sendiri sambil terus menatap nanar layar ponselnya.

Jadi tadi Putra mampir ke rumah Karin karena ia ingin mengembalikan jaket milik Karin. Tadi sewaktu mereka pulang membeli nasi goreng, Karin menyadari bahwa Putra hanya memakai kaos yang tak begitu tebal oleh karenanya ia meminjamkan jaket miliknya karena ia memakai baju lengan panjang jadi udara yang dingin ini tidak terlalu menusuknya. Putra tak lama dirumahnya karena memang tidak ada urusan lain.

Karena tak ada tanda-tanda chat dari Bintara dan tak ingin terlarut dalam dunia halunya Karin memilih untuk berlayar ke pulau kapuk miliknya.

...

"Selamat pagii Kariiin" Teriak Nata diambang pintu kelasnya dan berjalan kearah Karin.

"Hmm" Balas Karin sambil mengangkat kepalanya yang semula ia sandarkan di bangku.

"Pagi-pagi muka udah kusut aja"
"Ada apa nich?!" Tanya Nata yang kini sudah duduk dibangkunya.

"Gada apa-apa"

"Ciuuus gamau cerita?"

"Huft"Karin menghembuskan napasnya kasar sambil menata duduknya.
"Jadi kemaren gue beli nasgor terus gak sengaja ketemu Kak Putra–"

"WHAT?!"
"Terus-terus?!"

"Dengerin dulu ih, jangan dipotong!" Geram Karin sambil menoyor kepala sahabatnya tersebut.

"Yamaap, gue terlalu bersemangat."
"Udah ah lanjutin!"

"Nah, terus sama dia nasgor gue dibayarin tuh. Dia juga nganterin gue pulang padahal rumahnya gak searah sama gue katanya mau pergi kemana gitu. Terus kan karena waktu itu dingin banget gue minjemin jaket gue ke Kak Putra yang waktu itu cuman pake kaos item tipis. Udah kan ya, abis itu gue sampe rumah dan Kak Putra pergi. Nah ini nih masalahnya."

"Apaan?! Udah buruan lanjutin."

"Jadii waktu gue sampe rumah ternyata dirumah ada Bintara. Kaget dong gue, secara dia mendadak dan gak ngabarin kalo mau main kerumah. Abis itu tiba-tiba hp gue bunyi ada pesan dari Kak Putra yang mau balikin jaket gue tadi. Singkat cerita setelah Kak Putra dateng Bintara langsung pulang. Katanya mau nganterin Oma. Padahal baru sebentar dia mampir."

"Terus masalahnya dimana?"
"Mereka gak berantem kan?"

"Enggak, masalahnya bukan itu. Tapi Bintara gak nge chat gue padahal biasanya ngucapin selamat malam bla bla bla."

"YAAMPYOON. Sejak kapan Karina Margaretha Wijaya jadi bucin?"

"Ih gagitu naat. Lo mah gitu ish sebel."

"Fiks lo jatuh cinta sama Bintara!"

"Sok tau lo"

"Ya terus apa dong?"

"Gue tuh ngerasa dia cemburu sama Kak Putra mangkanya dia marah sama gue. Yakan gak enak gitu kalo kayak gini."

"Eh bisa jadi sih rin."
"Tapi asal Lo tau, dengan Lo nge khawatirin perasaan Bintara itu tandanya Lo suka sama dia! Lo tuh lagi jatuh cinta tau!"

"...." Karin tak menajawab Ia kembali merebahkan kepalanya diatas meja. Sedangkan Nata hanya terkekeh geli melihat sahabatnya yang terkenal berhati es sekarang menjadi budak cinta. Cinta merubah segalanya.

SilentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang