Akankah ia jatuh cinta sendirian? Ataukah terbalaskan?
.
.
.
Jadi namanya Karin
Seorang gadis yang tidak perduli apa itu cinta, terlalu berambisi dalam pendidikan sampai melupakan masalah hatinya.
Sesampainya di rumah Karin hanya berdiam diri di dalam kamar. Terlalu banyak hal yang mengganjal di pikirannya. Pertama, mengapa orang yang sudah lama ia ingin lupakan seketika muncul dan mengusik perasaannya 'lagi'. Kedua, seseorang yang asing baginya seketika muncul dan menimbulkan rasa yang aneh di dalam dirinya.
"Huuuft, pusing gue" Karin ber monolog dengan dirinya sendiri. "Halah gak usah dipikirin deh! Ikutin aja alurnya, semua itu datang di waktu yang tepat! Karena semua orang berhak bahagia kan!" Lanjutnya sambil membuka handphone miliknya.
Karin memilih untuk membuka aplikasi favoritnya yang tak lain adalah instagram, dia mencari sesuatu kemudian....
"Nah! Dapet!" Ujarnya sambil melihat lihat foto orang yang ada didalamnya. Disana tertulis nama seseorang 'bintara.pradika'
"Hmm keren keren fotonya, followersnya juga banyak" Karin melanjutkan menggeser geser gambar yang ada di dalamnya.
bintara.pradika
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❤ Likes by natashazea and 2.369 others. bintara.pradika Everything will be Okay.
See all 154 comments.
"Ganteng" Tanpa sadar itulah yang terucap dari mulut Karin.
Teet
Terdengar bunyi notifikasi pesan di Whatsapp nya. Karin pun melihat notifikasi tersebut.
Whatsapp
XI IPA ONE (24) +62xxxxxxxxxx: Wkwkwkwk ----------------------------------------------------------------- +62xxxxxxxxxx (3) Add back. ----------------------------------------------------------------- Davin (2) Iyaaa ----------------------------------------------------------------- +62xxxxxxxxxxx
3 pesan belum terbaca
Hai rin Gue Bintara Add back ya
Oh iya bin
Ohh Bintara to, kirain siapa.
Batin Karin kemudian ia mematikan handphone nya. Ia kembali teringat tentang ucapan Bintara pada waktu itu yang sempat membuat jantungnya seketika berdetak lebih cepat dari biasanya.
"Ngapain dia bilang kayak gitu coba?" Karin menatap langit langit kamarnya yang terhias indah dengan nuansa kuning.
"Huaah, kok ngantuk ya" Tanpa sadar Karin tertidur dengan lelap.
I M O O
IMOOIMOO
I M O O
IMOOIMOO
"Kakaaaaaak" Davin datang dengan berteriak sambil bersenandung kecil tentang iklan yang ia dengar barusan.