5. Let me know

7.1K 724 72
                                    

"Shhhhh" Taehyung mendesah pelan saat kembali mendapat pelepasanya. Sementara Joohyun semakin mengeratkan cengkramannya pada sprei ketika merasakan semburan lahar panas Taehyung. Bibir laki-laki itu bergerak mengecup mata Joohyun yang terpejam, menikmati wajah ereksi wanitanya yang terlihat sangat seksi.

"Kau lelah" Taehyung menarik miliknya lalu berbaring disamping Joohyun. Tanganya bergerak mengeratkan selimut yang menutupi tubuh polos keduanya. Jarinya beranjak merapikan helaian anak rambut yang menutupi sebagian wajah Joohyun yang penuh dengan peluh. Setelah hampir satu jam bercinta, akhirnya Taehyung berhenti untuk mengagahi wanitanya. Merasa kasihan jika Joohyun harus terjaga hanya untuk melayaninya.

"Tidur, Joo" ucap Taehyung sembari mengecup puncak kepala Joohyun. Laki-laki itu mengambil kimono mandi dinakas kemudian memakainya. Ia beranjak menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang sudah lengket dengan cairan cinta Joohyun dan spermanya sendiri.

Sementara Joohyun masih termenung ditempatnya. Tubuhnya sangat lelah namun ucapan Jongun beberapa jam yang lalu seolah menahanya untuk beristirahat. Padahal biasanya, jika selesai bercinta dengan Taehyung, dirinya akan langsung terlelap.

"Taehyung. cepat nikahi dia!"

Kalimat pendek Jongun kembali berputar dipikiranya. Apa yang sebenarnya dipikirkan oleh tuan besar Kim itu. Untung saat itu Taehyung segera menyudahi dengan alasan yang jelas, sehingga Jongun, Hyesoo, Seokjin, Jisoo dan tentunya Juhoon segera pulang. Hal itu membuat Joohyun seketika lemas.

"Kau belum tidur, ini sudah jam satu pagi suara husky itu terdengar seiring usapan lembut dilengan Joohyun.

Joohyun tersenyum tipis lalu bangkit dari tidurnya. "Aku ingin mandi dulu" ucap Joohyun kemudian beranjak menuju kamar mandi, tak peduli dengan Taehyung yang masih menatap tubuh telanjangnya hingga pintu tertutup. Persetan dengan rasa malu, toh laki-laki itu sudah sering melihatnya telanjang bahkan lebih.

Suara gemercik air membuat Taehyung tersenyum entah kenapa. Ini sudah jam satu pagi, rasanya sangat malas untuk sekedar tidur, sehingga Taehyung memilih mengayahi dokumen menumpuk dimeja sembari menunggu Joohyun selesai mandi. Dirinya cukup menanda tangani karena sekretarisnya, Minatozaki Sana, sudah menelitinya sejak dua hari yang lalu.

"Kau tidak tidur" suara Joohyun yang lembut terdengar pada netra Taehyung. Joohyun terlihat sangat segar setelah keluar dari kamar mandi, aroma sakura yang menjadi sabun perempuan itu menguar hingga mengundang senyum tipis dibibir Taehyung.

"Joo..." suara Taehyung terdengar dalam dan rendah.

"Ada apa?" Joohyun mendudukkan diri disamping Taehyung, menanti kalimat yang akan diucapkan Taehyung.

"Sepertinya aku akan menyangupi permintaan ayah untuk menikahimu" ucap Taehyung yang membuat kedua mata bulat Joohyun membelak. Tidak, ini terlalu cepat. Dan Joohyun ingin menikah dengan laki-laki yang mencintainya dan sanggup menerimanya apa adanya. Tapi jika Joohyun menolak dirinya tak akan mendapat banyak uang lagi, lalu bagaimana dengan pengobatan Ibunya.

"Bagimana menurutmu? Apa kau setuju" suara Taehyung kembali terdengar.

"Aku ini jalang Taehyung. Apa kau ingin menikah dengan seorang jalang sepertiku" ucap Joohyun lirih, sangat pelan dan tentunya menyesakkan.

"Aku tahu semuanya, Joo. Kau meminta banyak uang padaku bukan untuk belanja seperti yang kau katakan padaku. Kau mengunakan uang itu untuk membayar pengobatan Ibumu. Dan dengan alasan seperti itu kau masih menyebut dirimu sebagai seorang jalang. Kau bukan jalang Bae Joohyun. Kau wanitaku. Derajatmu beribu-ribu lebih tinggi dari mereka" balas Taehyung tegas. Ia tak terima jika Joohyun menyebut dirinya sendiri sebagai seorang jalang. Tentu saja Taehyung menentangnya.

Overdose Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang