Sinar matahari masuk kedalam kamar milik pemuda bergigi kelinci tersebut melalui celah-celah jendela yg ada di kamarnya itu. Jam di dinding kamarnya menunjukan pukul 7 pagi, pemuda pemilik kamar itu masih berbalut selimut diatas kasurnya yang empuk, bermain dialam mimpinya yang menyenangkan membuat senyuman kecil itu terukir di wajahnya.
Kring..kring..kring..
Suara alarm jam weker yang terletak diatas meja kecil sebelah kasur king size itu berbunyi, membangunkan pemuda yang terlelap dengan senyuman kecil diwajahnya itu.
"Ahh.. sudah pagi rupanya" Pemuda itu menggeliat sejenak lalu segera mematikan alarmnya yang masih berbunyi itu. Pemuda itu segera mengambil perlengkapannya lalu berjalan ke arah kamar mandi.
Kini pemuda itu telah bersiap untuk berengkat kesekolahnya, Ia sedang menatap dirinya di cermin, merapikan rambutnya yang masih acak-acak setelah mandi tadi.
"Doryeonim.. makanan sudah siap dibawah, yang lainnya pun sudah menunggu" Yeoja berusia 50 thn an ini adalah pembantu di mansion milik keluarga Kim. Ia sudah mengabdi dengan keluarga Kim sejak anak pertama dari keluarga Kim itu lahir. Yeoja itu hanya berdiri didepan pintu tanpa berani untuk membuka pintu milik pemuda itu sebelum disuruh sang pemilik kamar.
"Ne, Ahjumma.. Aku akan segera kebawah untuk makan bersama yg lainnya" Pemuda itupun menjawab perkataan yeoja tadi dengan semangat.
Setelah mendengar jawaban dri pemuda tadi, yeoja itupun segera pergi meninggalkan kamar milik pemuda itu. Ya, pemuda itu bernama Jungkook. Kim Jungkook, anak ke 7 dri 7 bersaudara di keluarga Kim. Kini Jungkook berumur 18thn. Ia bersekolah di School of Performing Arts Seoul, atau yg di kenal dengan SOPA.
Jungkook segera keluar dri kamarnya, tidak lupa membawa handphone dan tasnya lalu turun kebawah untuk makan bersama dengan hyung nya yang lain.
"Pagi hyungdeul.." Jungkook tersenyum melihat hyung nya lalu menarik sebuah kursi untuk makan bersama.
"...." tak ada jawaban sama sekali dari semua hyung nya, tetapi Jungkook tetap tersenyum. Ia sudah terbiasa dengan sikap hyung nya kepadanya, sikap yang cuek, dingin, tidak peduli, bahkan mungkin tidak mengganggap Jungkook ada. Itu semua tidak menurunkan semangat Jungkook untuk tersenyum dan selalu menyayangi hyung nya itu.
Walaupun mereka semua seperti itu, mereka harus menjalankan tradisi dari keluarga Kim yaitu makan bersama. Entah mereka mau dan tak mau, suka dan tak suka, mereka harus makan bersama, makan pagi maupun makan malam. Suasana di meja makan pun sangat tenang, yang terdengar hanyalah suara sendok yang berdecit karna bersentuhan dengan garpu dan juga piring, tidak ada yang berbicara selama makan pagi tersebut karena berbicara saat makan adalah hal yang tidak sopan bagi keluarga Kim.
"Aku sudah selesai." Ucap anak ke-5 dri keluarga Kim. Ia adalah Kim Jimin, seorang pemuda yang berumur 20 thn dan telah melanjutkan pendidikannya di Seoul National University. Ia langsung menuju ke mobil untuk pergi berangkat ke kampusnya.
"Ya, aku juga sudah selesai. Gak berselera makan lagi" Ucap anak ke-6 dri keluarga Kim. Pemuda yang bernama Kim Taehyung ini berdiri dari kursinya lalu segera pergi menyusul hyung nya menuju mobil keluarganya yg telah siap di depan pintu mansion. keluarga Kim. Ia juga melanjutkan di universitas yang sama dengan Jimin.
"Baiklah hyung juga akan pergi keantor sekarang, banyak kerjaan yang harus hyung selesaikan" Pemuda ini adalah Kim Seokjin. Anak tertua di keluarga Kim. Kini ia menjadi CEO di Kim's Company. Perusahaan terbesar di Korea Selatan berada ditangannya sekarang.
"Hhh.. ya udh aku juga selesai. Aku mau balik ke cafe lagi. Sekalian liat perkembangan cafe" Hoseok segera berdiri dri tempat duduknya dan memberi tanda isyarat untuk sopir pribadinya untuk mengantar dirinya ke cafe miliknya. Kim Hoseok adalah anak ke-3 di keluarga Kim. Ia sungguh anak yang ceria dan perhatian kepada semua orang. Walaupun keluarganya sudah memiliki perusahaan yang besar dan ada dimana-mana, ia tetap ingin membuka usahanya yaitu cafe yang selama ini ia inginkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
"REMORSE"
FanfictionBagaimana rasanya berada disuatu tempat yg terlihat hangat di depan namun jika kau berada di dalamnya, mungkin kau akan mencari segala cara agar dapat keluar dri situ? Itulah yang dirasakan oleh seorang pemuda yg memiliki senyum dan mata yg indah, s...