Chapter 48. Serendipity

2.2K 159 2
                                    

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Aku berjalan menuju masa depanku yang lebih cerah, aku tersenyum pada hari-hari berikutnya.

-Road by BTS-

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Kini tepat 2 hari sebelum acara megah itu diadakan. Yeojun tak ada kelas hari ini, jadi ia dapat meluangkan waktunya untuk sekedar bersantai ataupun memasak sembari menunggu hyung nya itu pulang.

Clek!

"Ah hyung! Kau sudah pulang? Tumben sekali, kau pulang secepat ini" Yeojun menatap Chanyeol dengan senyumannya itu sambil melanjutkan masaknya.

"Pekerjaan hyung sudah selesai, lagipula hyung bisa meminta bantuan dari sekertaris hyung" Chanyeol melepas sepatunya lalu ganti dengan sandal rumah yang sering ia pakai itu.

"Mm" Yeojun menganggukan kepalanya mengerti. Chanyeol beralih menuju kamarnya itu.

"Hyung akan membersihkan diri dulu setelah itu ada hal yang ingin hyung katakan" setelah itu Chanyeol langsung masuk kekamarnya tanpa menunggu jawaban dari Yeojun.

Tak lama kemudian Chanyeol pun keluar dari kamarnya itu dengan pakaian yang santai, sama seperti Yeojun. Sedangkan Yeojun sibuk meletakan masakannya itu dimeja makan.

"Hyung. Aku sudah memasak ini, kau mau makan dulu atau mengatakan hal yang ingin kau katakan terlebih dahulu?" Tawar Yeojun sambil menatap Chanyeol dengan senyuman khasnya.

"Cha kita makan dulu saja. Hyung juga sudah lapar" Chanyeol mengusap rambut Yeojun dengan senyumannya juga.

>>>>>

Setelah selesai makan, Chanyeol dan Yeojun membersihkan meja makan tersebut dan juga alat-alat yang mereka gunakan tadi. Lalu menuju kearah ruang tengah untuk membicarakan hal yang tadi ingin Chanyeol katakan.

"Jadi apa yang ingin hyung katakan?" Yeojun menatap Chanyeol sambil menggigit bibir bawahnya itu.

"Kita akan kembali ke Korea besok untuk sementara" Chanyeol menatap Yeojun serius.

"Hm? Wae hyung?" Yeojun menatap Chanyeol dengan raut kebingungannya itu.

"Ada sebuah acara yang harus kita hadiri 2 hari kedepan" Chanyeol menghela napasnya sambil meletakan kartu undangan itu di meja.

"Apakah ini acara perusahaan hyung?" Yeojun mengambil kartu undangan tersebut lalu melihatnya.

"Iya dan banyak sekali pemilik perusahaan yang diundang dalam acara ini" Chanyeol menyenderkan punggungnya disofa.

"Woah.. pasti acara yang sangat megah" Yeojun menganggukan kepalanya lalu beralih menatap Chanyeol.

"Lalu kenapa hyung baru bilang kepadaku sekarang?" Lanjut Yeojun sambil meletakan kembali kartu undangan tersebut keatas meja.

"Entah hyung yang terlalu egois untuk tidak melepasmu atau hyung yang tak ingin membuatmu sedih kembali mengingat masa-masa lampaumu itu" batin Chanyeol.

"Hyung? Chan hyung!" Yeojun memanggil Chanyeol yang tidak menjawab pertanyaannya itu.

"Ah ne?" Chanyeol sedikit terkejut mendengar panggilan dari Yeojun yang sedikit meninggikan volume suaranya itu.

"Aishhh.. kenapa kau baru memberitahuku sekarang?" Yeojun mengulangi pertanyaannya kembali.

"Mianhe.. mm. Hyung lupa" bohong Chanyeol sambil tersenyum menatap Yeojun.

"REMORSE"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang