Chapter 13. Who?

2.5K 210 6
                                    

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Kau adalah matahari yang terbit lagi dalam hidupku.
Itu kedatangmu yang kedua didalam impian kecilku.
Aku tidak tau perasaan apa ini.
Apakah ini semua adalah mimpi?

-Euphoria by Jungkook of BTS-

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Bukan begitu, hanya saja aku tidak ingin membuatmu khawatir. Aku bisa jaga diriku sendiri. Maafkan aku" Jungkook berkata tanpa menoleh kearah Mingyu dan Minghao.

"Begitukah? Kau masih keras kepala juga rupanya. Baiklah. Berlakulah sesuka dirimu. Kita lihat saja, sampai mana kau bisa bertahan dengan keras kepala mu itu" ucap Mingyu yang berjalan kearah Minghao.

"Lalu untuk apa yang gunanya sahabat jika bukan untuk tempat bersandar ketika kamu sedang kesusahan maupun senang?" Akhirnya Minghao berbicara setelah mendengarkan ucapan Jungkook dan Mingyu tadi.

"Ya, biarkan aku berjuang sendirian untuk saat ini. Jika aku sudah lelah, maka aku akan menyerah. Terimakasih Mingyu-ya, Minghao-ya, kurasa aku harus pulang sekarang" ucap Jungkook sambil membuka pintu atap itu lalu segera menenuruni anak tangga satu persatu.

"Kau berhutang penjelasan pada kami Jungkook-ah!!!! Suatu saat aku akan menagih hutangmu itu! Lihat saja!!" Teriak Minghao.

Jungkook terus menuruni tangga hingga lantai dasar. Sebenarnya ia ingin sekali bercerita pada Mingyu dan Minghao, tapi Jungkook berpikir jika ia menceritakan sikap asli hyung nya kepada mereka, pasti Mingyu dan Minghao akan membenci semua hyungdeul nya itu dan Jungkook tidak ingin semua itu terjadi.

Jungkook hanya berharap bahwa Mingyu dan Minghao bisa memahami keadaanya saat ini. Niat Jungkook memanglah baik, agar tidak membuat Mingyu dan Minghao khawatir. Namun, cara yang digunakan Jungkook salah dan dapat membuat kesalahpahaman yang berujung bermusuhan.

Jungkook mulai keluar dari gerbang sekolahnya itu dan menyusuri jalan pulang kearah mansion keluarga Kim tersebut. Kali ini Jungkook tidak ingin pulang cepat, ia ingin bernapas dengan benar untuk sebentar saja. Ia juga tidak akan pulang dengan bus ataupun mobil. Ia memilih untuk jalan kaki, entah apa yang membuat Jungkook sangat menyukai berjalan kaki.

Dalam perjalanan pulang, Jungkook melihat sebuah toko bunga. Ia melihat toko bunga tersebut dipenuhi dengan bunga-bunga yang cantik dan juga berwarna-warni. Benar-benar dapat menyegarkan mata. Jungkook melihat toko itu seperti sangat familiar sekali, namun Jungkook tidak ingat bahwa ia pernah mengunjungi toko tersebut. Apa ia pernah mengunjungi nya dalam mimpi? Atau bagaimana? Jungkook pun tidak tau.

Yang menjadi perhatian dari toko itu adalah terdapat patung bunga matahari yang besar di depan toko bunga tersebut. Jungkook memutuskan untuk datang ke toko bunga itu. Didepan sebelah kanan toko tersebut dipenuhi bunga-bunga cantik dan harum membuat siapapun yang mengunjungi toko tersebut pasti melihat-lihat bunga yang tersusun rapi itu. Sedangkan di sebelah kirinya halaman toko tersebut terdapat patung bunga matahari yang besar itu membuat siapapun yang melihatnya ingin berfoto disitu.

Ting...

Suara lonceng itu berbunyi ketika ada seseorang yang membuka pintu toko tersebut. Jungkook telah masuk kedalam toko itu. Mukanya berbinar setelah melihat-lihat bunga yang berada di dalam toko itu. Ia memperhatikan setiap bunga yang dilihatnya, ia juga sempat berkeliling dalam toko tersebut. Pemilik dari toko bunga yang menunggu didekat kasir itupun tersenyum melihat kelakuan Jungkook. Tak banyak lelaki yang menyukai bunga seperti Jungkook. Biasanya lelaki yang datang hanya akan langsung menuju kasir lalu bilang bahwa dirinya akan membeli bunga untuk pacarnya.

Namun tidak dengan Jungkook, ia berbeda. Ia melihat setiap detailnya. Dari seluruh banyak bunga yang berada di toko tersebut. Hanya ada satu yang dapat menarik perhatiannya. Semua bunga yang ada di toko tersebut memang menarik perhatiannya namun, bunga itu berbeda. Jungkook merasa, ketika melihat bunga itu, ia seperti merasakan kebahagian tersendiri dan merasa lebih tenang saat melihat bunga tersebut.

"REMORSE"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang