Chapter 36. Apology

2.5K 186 1
                                    

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Karenamu aku hancur seperti ini
Aku ingin berhenti mengharapkanmu
Tetapi aku tak bisa melakukannya.
Tolong jangan beri aku alasan lagi.

-I NEED U by BTS-

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Jungkook-ah. Hyung hany-" perkataan Chanyeol terpotong.

"Jadi benar hyung yang memberitau ke mereka?" Jungkook menanyakan hal yang sama lagi karena ia merasa tak mendapat jawaban dari perkataan Chanyeol tadi.

"Dengarkan hyung. Hyung hanya memberi tau dimana ruanganmu. Hyung tak memberi tau apapun lagi" jelas Chanyeol pada Jungkook. Chanyeol mendekati Jungkook dan mengelus rambut merah Jungkook itu.

"Mereka juga hyung mu Jungkook" ucap pelan Chanyeol didekat Jungkook.

"Hyung ku hanya kau!!!" Ucap Jungkook sambil menahan airmatanya itu.

Tentu saja 4 lelaki itu adalah Seokjin, Hoseok, Namjoon dan juga Jimin. Mereka hanya bisa diam menyaksikan percakapan antara Chanyeol dan Jungkook yang sudah terlihat sangat dekat itu. Setelah Chanyeol mendengar perkataan Jungkook tadi. Ia segera melihat ke arah hyungdeul Jungkook tadi sesaat dan kembali menatap Jungkook.

"Mungkin mereka akan mengatakan sesuatu untukmu. Hyung tunggu luar, ne" ucap Chanyeol dengan lembut dan tersenyum. Lalu melangkahkan kakinya keluar ruangan Jungkook.

"Jungkook-ah..." ucap Jimin secara perlahan dan hati-hati.

"H..h..hyung minta maaf, ne" lanjut Jimin.

"Jungkook-ah. Ayolah.. lihat kami semua" Seokjin membuka mulutnya untuk membujuk Jungkook. Sedangkan Jungkook tetap saja diam mengalihkan pandangannya ke jendela.

"Jungkook-ah hyung minta maaf atas semua perlakuan hyung. Bisakah kau memaafkan hyung?" Namjoon juga membuka mulutnya karena ketika mengingat semua perlakuannya terhadap Jungkook, membuat hatinya lama-lama terasa sakit dan tak nyaman.

"Ne, hyung juga minta maaf" timpal Hoseok sambil menatap Jungkook.

"Menurutmu. Jika kau menjadi diriku. Apa yang akan kau lakukan hyung?" Jawab Jungkook tanpa berniat untuk menoleh kearah hyungdeul nya itu.

Diam. Entah Seokjin, Hoseok, Namjoon maupun Jimin, mereka hanya terdiam mendengar jawaban Jungkook.

"Aku bertanya! Apa yang akan kau lakukan? Mengapa diam saja?! Kau tak dapat menjawabnya?! Maka sama saja denganku!" Jungkook menatap satu persatu hyungdeul nya itu.

"Hhh.. sudahlah hyung. Kalian pulang saja. Jangan membuang waktu kalian hanya untuk bertemu dengan anak sialan sepertiku ini" Jungkook menghela napasnya berusaha untuk mengatur emosinya itu.

"Jungkook-ah. Kau bukan anak sialan, saeng. Jangan berpikir seperti itu lagi" ucap Seokjin sambil menatap Jungkook.

"Lalu apa yang kau ucapkan sewaktu dulu? Kau lupa hyung?" Jawab Jungkook sambil menatap balik mata Seokjin dengan tajam.

"Hyung tak pernah sama sekali menyebut bahwa kau adalah anak sialan Jungkook. Perlu kau tau itu" ucap Seokjin tak terima dengan perkataan Jungkook tadi.

"Baiklah jika emang kau tak pernah menyebutku seperti itu. Tapi apa yang kau lakukan ketika aku dikatakan seperti itu? Diam? Bukanlah artinya kau sama saja mendukung perbuatannya?" Jawab Jungkook dengan senyum di salah satu ujung bibirnya.

Jungkook lagi-lagi membuat semuanya terdiam. Benar apa yang dikatakan Jungkook, walaupun tak menyebutnya anak sialan tetapi hanya diam, itu sama saja mendukung perbuatan yang mereka lakukan.

"REMORSE"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang