Chapter 35. A Plan

2.3K 189 1
                                    

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Apa kita terlahir hanya untuk menjadi salah?

-Life by RM of BTS-

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Chanyeol hyung..." belum sempat tertidur, Yeonjun membuka matanya lagi dan menatap Chanyeol.

"Hm? Wae? Tak jadi tidur? Atau ada yang sakit?" Tanya Chanyeol dengan sigap setelah Yeonjun memanggil namanya itu.

"Emph.. ani, tak ada yang sakit. Aku hanya ingin menanyakan sesuatu" ucap Yeonjun setelah menggelengkan kepalanya.

"Apa yang ingin kau tanyakan?" Ucap Chanyeol sambil mengusap surai Yeonjun.

"Bolehkah aku mendonorkan hatiku untuknya?" Ucap Yeonjun sambil menatap Chanyeol, membuat orang yang berada dihadapannya itu terkejut bukan main setelah mendengar perkataan Yeonjun tadi.

Deg.

Jantung Chanyeol berdetak lebih cepat setelah mendengar perkataan Yeonjun tadi. Entah kenapa ia menjadi sedikit gelisah sekarang, tepat setelah Yeonjun mengatakan hal tersebut.

"Park Yeonjun!" Chanyeol membentak Yeonjun secara spontan. Membuat sang pemilik nama sedikit terkejut dengan bentakan tersebut.

"Jangan pernah berkata seperti itu lagi. Hyung tak menyukainya. Apa kau tak pernah berpikir sebelum kau berbicara dalam memutuskan sesuatu, Yeonjun-ah?" Chanyeol menatap Yeonjun dengan perasaan yang sedikit kesal.

"M..mianhe hyung. Tapi aku pikir, aku sudah memikirkan matang-matang" ucap Yeonjun sambil mengalihkan pandangannya dari hadapan Chanyeol lalu memejamkan matanya. Seakan tak ingin melanjutkan percakapan mereka.

Chanyeol bangkit dari kursinya dan keluar dari ruangan Yeonjun itu setelah Yeonjun mengalihkan pandangannya. Chanyeol berjalan dengan kedalam ruangan pribadinya itu. Ia duduk dan menyandarkan punggungnya ke kursinya itu. Ia menghela napas beratnya dengan airmata yang tertahan. Ia mengusak rambutnya sendiri.

"Appa. Bagaimana ini, bahkan adikku sendiri juga ingin meninggalkanku sepertimu" gumam Chanyeol.

Eomma Chanyeol dan juga Yeonjun meninggalkan mereka berdua dengan sang appa, sebelum Tuhan mengambil appa mereka juga. Bukan sebuah kematian namun sebuh perceraianlah yang membuat eomma mereka meninggalkan Chanyeol dan Yeonjun. Namun, appa nya tak lama setelah perceraian itu juga meninggalkan mereka untuk selamanya.

"Hhh haruskah seperti ini jalannya? Jika boleh egois, bisakah mereka berdua tetap hidup untukku?" Gumam Chanyeol lagi sambil memijat kedua pelipisnya.

••♡••

"Eomma!! Bukankah ini bunga yang indah?"

"Tentu saja itu indah Kookie. Kau menyukainya?"

"Hm hm.. Kookie menyukainya dan bunga ini untuk eomma"

"Hm? Kau berkata kau menyukainya, lalu kenapa malah memberikannya kepada eomma?"

"Karena Kookie sayang sekali sama eomma dan Kookie tak mau kehilangan eomma"

Beberapa ingatan masa lalu Jungkook kini sering melintas dipikirannya. Membuat dirinya sering melamunkan hal yang dihadapannya dan mengabaikan fungsi pendengarannya seketika.

"REMORSE"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang