Entah ini suatu keberuntungan atau kesialan bagi Giyashi. Menuju ruang kelas 12 yang notabene-nya kebanyakan cowoknya gak waras semua terus sekarang Giyashi harus memasuki ruangan tersebut gara-gara ketua club musiknya nyuruh Giyashi.
Kenapa harus Giyashi gitu? Padahal tadi di ruang ekskul banyak orang loh.
"lo kan mukanya polos-polos gimana gitu. Kali aja dia luluh sama lo terus mau nyamperin kesini. Banyak nih tugasnya dia. Gue minta tolong sama lo lah dek," begitulah kira-kira kata kak Jaendra Hyuditama (ketua klub musik).
Giyashi pasrah aja dijadiin tumbal. Mau ngelawan juga gimana, kak Jae seniornya. Mau tidak mau Giyashi menganggukkan kepalanya.
Dan sekarang Giyashi udah berdiri di ruang kelas 12-D yang katanya orang-orangnya gesrek semua. Dia menimbang-nimbang, milih mau masuk atau nggak.
Yaudah, dia milih masuk. Daripada disemprot sama kak Jae.
Dengan keberanian sebutir biji jagung, gadis itu perlahan menghampiri pintu berwarna coklat itu. Disitu ada seorang cowok lagi ngedeprok di lantai deket pintu. Wah, kebenulan syekaleh.
"Ehm... pe-permisi kak, ada kak Yenannya gak?" Tanya Jiheon.
Cowok itu mendongak dan melihat Giyashi sedang menatap polos ke arahnya.
"Nyari Yenan? Bentar ya dek."
Cowok tinggi itu melongok sebentar ke arah dalam kelas dan menemukan orang yang dimaksud.
"Ada tuh orangnya. Bentar ya. WOY NAN! DICARIIN DEGEM NIH!"
Giyashi ingin menutup telinganya erat-erat. Bacot banget heran dah, gabisa pelan-pelan aja gitu ngomongnya.
"SIAPA?!" Teriakkan dari dalam menyahut.
"DEGEM!"
"YA SIAPA NAMANYA GOBS?!"
"IH NGEGAS! siapa nama lu dek?"
"Gi-giyashi kak,"
"Oh. NAMANYA GIYASHI!"
"SURUH MASUK AJA."
"OKE! Noh masuk aja. Tenang, anak sini baik-baik kok. Jangan dengerin apa kata orang tentang kelas ini ye. Gak bener tuh." kata seniornya itu sambil nyengir.
"I-iya kak, makasih ya kak,"
Baik-baik ya? Itu rasanya siswa-siswa dikelas ini pada kebal kupingnya gara-gara bacotan mereka yang ngalahin toa. Giyashi aja sampai ngelus dada saking kagetnya.
Giyashi akhirnya memasuki kelas tersebut dan langsung disuguhkan pemandangan yang errr....
"Adudududududu enak euy Yenan disamperin degem!"
"Adek cantik, mau kemana? Sini yuk makan bareng sama abang,"
"Satu titik dua koma, adek cantik mau gak abang goda?? Eeeaaa!"
"WKWKWKWK BANGSAT SEKALI PANTUNMU DAM! KLASIK!"
"Yenan doang nih yang disamperin, kita nggak??"
Giyashi menulikan pendengarannya dan berusaha membalas sapaan itu dengan senyuman terbaiknya.
"Aduh. Jangan senyum gitu dek, abang gak kuat."
Bodo amat. Gak peduli :')
Giyashi menghampiri orang yang dimaksud dan ia bisa melihat cowok itu lagi asyik main game sambil tiduran di paha temennya.
Hnnnngggg.
Yenan langsung mempause game tersebut dan menatap Giyashi seolah-olah bertanya kenapa.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Amore ✓
FanfictionFeat. Jeongin Jiheon [Random Stories] Cerita couple uwu yang membawamu ke keadaan yang tidak terduga. ©2019 by Leejeki_