[2] Amore ✓

Penolong

Menurut Giyashi, hari ini merupakan hari yg paling buruk yg pernah ada.

Dia sih mikirnya gitu.

Dari sejak pagi, gadis imut itu sering mendapatkan kesialan-kesialan yg tidak terduga. Yah, bisa dilihat dari lipatan wajahnya yg kian merengut.

Gimana gak kesel?!

Dimarahi bu Hani karena tidak mengumpulkan tugas. Terlambat ke sekolah. Tidak membawa uang jajan. Terjatuh gara-gara kulit pisang yg membuat ia malu setengah hidup.

Hadehhhh, rasanya mau resign aja dari sekolah.

Yg ia pikirkan sekarang adalah pulang, pulang, dan pulang. Merebahkan tubuh di kasur yang empuk, kemudian tidur sampai malam.

Benar-benar surga dunia.

Gadis itu sekarang berjalan ke parkiran menuju motornya. Giyashi setiap hari selalu membawa "pretti", motor scoopy kesayangannya yg berwarna pink. Pemberian hadiah ulang tahun yg ke-17 dari sang ayah.

Singkat cerita, gadis itu sekarang menghelakan napasnya lelah.

"Kapan sih penderitaan ini akan berakhir ya tuhan???" Kata gadis itu dramatis.

Yang membuatnya kesal sekarang adalah si pretti berada di tempat yg sulit dijangkau alias motornya tidak bisa dikeluarkan. Motor-motor yg disekitar pretti menghalangi jalan dan tidak ada celah untuk Giya membawa pretti keluar.

"Ck! Mana lagi sepi disini." Giyashi melihat sekitaran parkiran, dan ga ada orang yg berlalu lalang. Semuanya pada sibuk di kelas, kantin, koridor, dan kegiatan lain.

"Ya tuhan Giya, lu kebanyakan dosa kayaknya dikasih cobaan mulu."

Giyashi dengan semangat yg sebutir ketumbar, terpaksa mengeluarkan motor-motor yg menghalangi motornya.

Baru satu mindahin udah capek aja. :(

"Semangat Gi, masihㅡsatu, dua, tigaㅡsepuluh motor lagi. Okeh siap!" Padahal udah capek tuh. 

"INI SIAPA SIH YG BAWA CBR ANJIRRR!!! NYUSAHIN ORANG-ORANG KAYAK GUE AJA!" Giyashi misuh-misuh sambil geplak jok motor tersebut. Gak tau aja oknum yg punya motor itu ada dibelakang dia lagi ngeliatin Giyashi sambil tersenyum kecil.

"Motor gue itu."

"Huwaaa!! Siapa itu?!" Ucap Giyashi kaget dan latah. Giyashi langsung elus-elus dadanya dan memejamkan matanya dengan sabar.

"Lu tuh kalo jadi orang jangan sukㅡ" Giyashi langsung membulatkan matanya dan langsung membalikkan badannya lagi. Dia sedang merutuki dirinya sendiri.

ETTT TERCYDUK MAS GEBETAN!

Ingin tau siapa orang yg ngagetin Giyashi?

Dia Yenandar Jeongin.

Senior yg disukai Giyashi secara diam-diam. Pemuda yg berhasil mencuri hati Giyashi. Pemuda dengan sejuta fans yg membludak di sekolah maupun luar sekolah. Pemuda yg berhasil mengalihkan perhatian Giyashi. Yenandar adalah pemuda yg berprestasi dan sering menyumbang berbagai piala ke sekolah. Orangnya sangat supel, dan salah satu most wanted di sekolahnya bersama komplotannya. Dibandingkan dengan Giyashi yg hanya siswa biasa, dia tidak ada apa-apanya. Giyashi juga populer, namun dia hanya tidak menyadarinya saja.

"HUWAHHHHH! Goblok banget anjir lu Gi, kenapa lu lupa kalo itu plat nomor doi!" Giyashi mengetuk-ngetuk kepalanya sambil menggigit jarinya gugup.

Giyashi menengok ke belakang dan masih melihat Yenan sedang melihat ke arahnya sambil mengangkat alisnya. Giyashi terkekeh canggung.