📎ㅡhuit 1/2

161 32 20
                                    


boleh dong, vote sama komen:(













"ca, tunggu, aku bisa jelasin,"

"nggak perlu, jen. aku capek, mau pulang," persetan jeno masih belum enggan melepas cengkramannya dilengan aca.

"ca, nggak bisa gini! kamu harus denger!"

"bahkan semuanya didepan mata, tanpa aku cari tau semuanya transparan dengan sendirinya, terus jelasin aku, bahkan kamu mau apalagi setelah semuanya udah jelas? ㅡ solely jokin' that not amusing, lee jeno."

"gimme another chance,"

"nope~ im tired, jen. let me avoid you, right now."

aca menghempas tangan jeno, bersamaan dengan berhamburannya butiran bening dari kedua pipi aca.

"ya tuhan, jangan lagi."


















aca
| har, gua takut, dia dateng.

dihar
| siapa? laki-laki brengsek itu?

aca
| jauh-jauh gua ke china
| hell, bahkan gua ketemu lagi.

dihar
| yang lo maksud itu jejen, kan?

aca
| iya, har. gua benci.

dihar
| gua bantu yang terbaik
buat lo dari sini.
| aca, jangan takut ya.
| sekarang dia dimana?

aca
| didepan apartemen gua.
| mau dua jam, dia tetep berdiri.
| har, beneran, gua nggak mau ketemu.
| he is my bad dream, the badest.

dihar
| percaya, dia nggak bakal
kayak dulu lagi, ca.
| enjoy, ada ayah lo, kan?

aca
| iya, dihar.
| 📷 sent a picture.
| har, dia masih, disana.











dihar mengunduh gambar yang dikirim aca, terlihat seseorang dengan mimik kebingungan berdiri dikawasan apartemen mewah itu.

gambarnya tidak jelas, dihar memperbesar inchi nya, nampak dari postur tubuhnya, dihar paham.

"jejen, itu lee jeno?"





"nggak salah liat, kan?"







"brengsek."








+++

tbc

・༓☾COMPLIQUE☽༓・

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

・༓☾COMPLIQUE☽༓・

by

GhinaHaz

NABASTALA |✓|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang