"aca, woy! dosen ngasih sesajen apaan hari ini?" ryujin menyergah aca yang tengah beranjak ingin pulang.
"makanyaa jangan kebiasaan nitip absen, ketinggalan tugas kan lo?" aca menatap ryujin dengan tatapan yang tidak terdefinisi.
"sumpah ca, males banget gua mending goleran dikasur."
"nih, suruh observasi ekspresi mikro orang sekitar, terus dianalisis."
ryujin menyibakkan rambutnya yang sebahu, "mahasiswa forensik gini amat, tau gini gua masuk kepariwisataan aja, ada kak hyunjin yang gans."
"sono, kuliah mikirin cogan, ntar lulus kuliah kerja di pt. para pencari cogan," aca menyerah merewes ryujin, kemudian memilih melenggang menghilang dari pandangan ryujin.
aca menyusuri jalan setapak, jalanan yang tampak lenggang tanpa seseorang yang lain yang ikut berjalan, aca masih teguh, berharap waktunya dapat lebih singkat untuk segera sampai di apartemen.
tatkala berjalan, aca teringat bahwa bahan dapur sudah minim, sejak mendiang ibunya tidak ada, aca lah yang mengurus dapur.
aca mampir ke sebuah swalayan, dengan sisa-sisa setitik energi yang ada aca memaksakan diri wakau jiwa raganya sudah merengek minta dipertemukan dengan separuh hidupnyaㅡ kasur, bukan mark.
aca selesai dengan belanjanya, syukurlah bangunan apartemen sudah terlihat menjulang didepan.
BRUK~
"aww.."
"ah, maaf, aku nggak sengaja nabrak," pria yang menjadi cikal bakal belanjaannya berantakan itu membuka cakap.
aca masih merunduk, memunguti belanjaannya yang tercecer ditrotoar.
"... sekali lagi, maaf ya, sini aku bantuin," kata lelaki itu, aca dongkol, memilih untuk bungkam tidak merewes maafnya.
"udah, aku ajaㅡ," aca mematung, berteman dengan hambaran langit yang selaras dengan jalur bumi yang sunyi, takdir berbicara lain.
sorot netra legam sepekat malam itu hadir, aca tidak bodoh, ingatannya bagus, jadi, tidak mungkin aca lupa, siapa empu dibalik netra yang setenang telaga itu.
"j-jeno?"
dia, kembali?
+++
tbc
・༓☾COMPLIQUE☽༓・
by
GhinaHaz
KAMU SEDANG MEMBACA
NABASTALA |✓|
Fanfictiontentang seberapa lihai mark lee bersandiwara.|| 🌘 romance 2019.