Jam istirahat hari ini, Chenle dan Jisung berniat keruangan klub musik untuk menyerahkan formulir pendaftaran yang kemarin mereka pilih sebagai klub yang akan mereka ikuti. Jisung bahkan tak menyangka, Chenle yang jika sedang berbicara sangat cempreng, bisa berubah merdu saat bernyanyi.
'tok! tok! tok!
"anyeonghaseo" sapa Chenle dan Jisung bersamaan sambil membungkuk sopan pada semua orang yang berada didalam ruang musik.
"Anyeong. Mencari siapa?" tanya salah satu sunbaenya yang sedang memegang gitar sambil mendekat kearah Jisung dan Chenle yang berada di ambang pintu.
Jisung dan Chenle kembali membungkuk sopan "oh sunbae, kami ingin menyerahkan formulir pendaftaran. Apa kami bisa bertemu dengan ketua klub musik disini?" kali ini Jisung yang memegang formulir pendaftarannya dan Chenle yang angkat bicara.
"ah, kalian pasti haksaeng yang ingin bergabung dengan klub musik kami kan? " Jisung dan Chenle mengangguk " kalau begitu kalian bisa menyerahkan formulir itu padaku"
Mendengar itu, Jisung segera menyerahkan dua formulir yang ia bawa ke tangan sunbae dihadapannya.
"tapi, bolehkah aku meminta bantuan kalian?" sunbae bername tag 'jungwoo' itu mengambil formulir ditangan Jisung dan melihatnya sebentar, setelah itu kembali memandang Jisung dan Chenle lagi.
"meminta tolong apa sunbae?" tanya Jisung.
"mmm......sebentar" Jungwoo bergegas masuk kedalam ruang musik menuju meja disudut ruangan dan mengambil bungkusan sesuatu diatasnya lalu kembali kearah pintu depan "ini tolong serahkan pada sunbae yang bernama Jaemin. Dia ada di lapangan indor sekolah sekarang, sedang latihan basket" ucap Jungwoo sembari menyerahkan bungkusan kearah Jisung.
"apa ini?" tanya Jisung melihat kedalam bungkusan yang diserahkan tadi.
"itu baju basketnya, ia tadi menyuruhku membawanya kelapangan, tapi aku sedang sangat sibuk mengurusi pendaftaran haksaeng baru yang akan masuk keklub musik. Jadi, kalian bisa membantuku kan?" tanya Jungwoo sekali lagi.
"ne, tentu saja mmm....Jungwoo sunbae" ucap Chenle tanpa ragu.
Jungwoo refleks melihat kearah jas abu abunya dibagian dada. Ah, tentu saja mereka tau namanya, seluruh siswa Seoul High School wajib memakai tanda pengenal berupa name tag dibaju seragamnya. Jungwoo tersenyum tipis "ne, Jungwoo imnida, kalian bisa memanggil ku Jungwoo hyung. Kalian?"
"aku Jisung, dan ini temanku Chenle" jawab Jisung memperkenalkan dirinya dan Chenle didepan Jungwoo.
"oke kalau begitu, hyung harus kembali kedalam. Selamat bergabung dengan klub musik kami Jisungie, Chenle. Terimakasih karna sudah mau membantu hyung. Hyung permisi dulu ne, Anyeong.... " pamit Jungwoo sebelum berlalu meninggalkan Jisung dan Chenle didepan pintu.
Jisung dan Chenle saling pandang "ayo bergegas mencari Jaemin sunbae kelapangan. Sebentar lagi bel masuk akan berbunyi" Jisung dan Chenle bergegas meninggalkan pintu ruang musik dan bergegas kelapangan indor untuk menyerahkan bungkusan itu kepada sunbae yang dimaksud oleh Jungwoo hyung tadi.
***************
Di lapangan indor gedung olahraga, terlihat para namja berseragam abu abu dengan nomor punggung berbeda beda tengah bersiap siap dipinggir lapangan menunggu intruksi dari pelatih mereka untuk berkumpul.
"Mark hyung!" Mark, salah satu dari sekumpulan namja berseragam basket yang tengah mengikat tali sepatunya itu mendongakan kepalanya yang sebelumnya tertunduk begitu namanya dipanggil.
KAMU SEDANG MEMBACA
uljima, dongsaeng
FanfictionJisung hanya ingin hidup bahagia dengan eomma, appa, dan hyungnya. Hanya itu. Tapi kenapa orang lain menginginkan jalan terbaik untuknya namun membuatnya terluka. Bahkan ia sendiri yang membuat ia jauh dari keluarganya walaupun ia sendiri tak mau...
