BadBoy Promise

Getaran Rasa

Claura menatap horor ke arah figur pria tampan di depannya musuh bebuyutan  adalah orang yang menjadi prince yang sangat dipuja dan dibanggakan oleh seliruh penghuni sekolahnya dan ironisnya dia memang tampan bak dewa yunani. eh fikiran apa ini bahwa Claura mengakui kalau pria tadi tampan tolonglah enyahkan fikiran ini tapi apakah dosa kalau kita mengakui bahwa musuh kita  tampan? Tapi rasanya tidak ada larangan untuk hal itu.
"Cla lo dengar tadi kan?"tanya vita
"Hah?"
"Ckk lo ngelamun sih"
"Emang tadi dia ngomong apa?"
"Gue tau kalau Nathan emang ganteng tapi lo ngak usah ampe cengo kek gitu"ujar Vita sambil tersenyum
"What! maksud lo gue terpesona ama tuh demit yang ada nih dunia ngak seimbang kalau gue terpesona ama dia" balas Claura sambil memasang wajah malasnya
"Hati hati lo ya  entar malah jodoh "
"Gue ama demit jodoh ngak mungkin lah"sanggah Claura
"Sekarang emang lo bilang kayak gitu tapi ngak tau nanti kan"ucap Vita
"Iyain aja biar cepet"final Claura
"Oke jadi karna gue males ngejelasin tentang perkemehan tadi jadi lo tanya aja ke Nathan ya bye"ujar Vita sambil melambaikan tanganya
"Eh kak mau kemana lo?"
"Kantin laper gue lo tungguin aja si Nathan"
"Eh kak kok gitu?"
"Entar lo tau makanya tunguin aja,no coment"final Vita
Sepeninggalan Vita Claura hanya jadi patung pelengkap aja disaat Nathan sibuk menjelaskan acara perkemahan minggu depan yang akan di adakan di Bogor.bila dilihat lihat sih Nathan memang sangat berkharisma dan aura kepemimpinannya sangat mendukung ditambah wajah dingin dan sorot mata yang mengintimidasi semua orang selalu menjadi hal yang dikagumi eh pikiran apa ini kenapa Claura memuji si demit itu.
"Jika tidak ada yang ditanyakan semua bisa bubar dan pulang ke rumah masing masing"ucap Nathan.
Seketika aula yang tadi tenang kini menjadi ricuh untuk berebut keluar dari aula dengan isyarat mata ia menyuruh teman temannya mengatur hal tersebut.dia berbalik dengan tangan yang dimasukkan ke saku pandangan tajamnya berhenti tepat di mata coklat seorang gadis yang juga memperhatikannya entah sihir apa yang terjadi pandangan mereka saling mengunci dan suara detak jantung yang tak seirama Nathan yang menyadari hal tersebut langsung membuang pandang ke lain dan melanjutkan langkahnya untuk melewati gadis tersebut langlahnya yang tegas hampir melewatinya sebelum tangan mungil halus itu memrngang lengannya.
"Apa?"ucap Nathan dingin
"Em itu anu itu-"gugup Claura ya Claura gadis tersebut
Nathan menaikkan satu alisnya sebagai tanda agar Claura menjelaskan maksudnya.
"Itu aku ngak ngerti tentang apa aja yang kamu jelasin tadi,em bisa jelasin lagi"pinta Claura
"Harus?" tanya Nathan
"Ya ya iya bantuin ya please?"pinta Claura dengan pupy ayesnya sejenak Nathan tertegun karena terpana oleh pemandangan di depannya senyum tipis terbit dibibirnya sangat tipis hingha Claura tidak menyadarinya namun akhirnya ia tersadar bahwa gadis di depannya adalah adik seorang pembunuh.
"Ya mau ya"pinta Claura
"Hmm"
"Yes oke nanti ketemuan di cafe depan ok bye" ujar Claura sambil berlalu menigalkan Nathan yang terpaku karna senyuman darinya namun akhirnya ia cepat cepat tersadar iapun memutuskan untuk kembali ke kelas mengambil tasnya yang ada disana.

...........................

Tring

Bunyi lonceng yang menandakan bahwa ada pengunjung yang datang tampak seorang gadis cantik dengan hodie biru pastel matanya yang bulat dengan bulu mata lentik itu tampak mengedarkan pandang sampai pandangannya bertemu dengan cowpk dengan hodie abu abu yang ada di meja pojok cafe kaki mungilnya ia bawa ke arah meja laki laki tersebut.

"20 menit 15 detik" ujarnya saat gadis itu duduk didepannya
"Ya maaf tadi itu gue dipanggil bu Endang"sesal gadis itu
"Em jadi tadi lo ngomong apa?"
"Lo budek?"
"Ya ngak lah"sanggahnya
"Kenapa ngak dengerin?"
"Em itu anu gue ngak fokus tadi"ujarnya terdenhar helaan nafas dari pria itu sepertinya ia jegah dengan gadis didepannya ini ya pasti jegahlah coba aja kalian udah ngomong panjang lebar eh malah ngak didengerin kan sialan
"Jadi minggu depan ada kemah buat kelas 10&11jadi osis sama kita bakal ikut ngatur dan buat acaranya paham?"
"Em tapi gue kan bukan osis?"
"Lo prinses"
"Jadi kalau jadi prinses kita bakal ngatur ngatur acara kayak osis kita juga harus berpartisipasi buat acara itu?"
"Hm"dehem cowok itu WHAT THE FUCK! Apa apaan itu hanya deheman aja sialan banget nih cowok umpat gadis itu dalam hati ya gimana ya coba kalian fikir kalian lagi ngomong panjang lebar terus cuma dibales deheman doang manteb ngak tuh.
"Yaudah gue balik dulu"pamit gadis tersebut meninggalkan Nathan yang menyesap jusnya