BIASAKAN VOTE DAN KOMEN SESUDAH MEMBACA 🙏
KARNA SATU SUARA DARI KALIAN SANGAT BERARTI BUAT AUTHOR. 😊
Leta masih tak menyadari ada orang didepannya.
"Hoeee, Lo ngapain disini ?"
Tanya orang tersebut dengan sedikit keras."Ehh maaf, aku disini sekolah lah, lagi belajar buat ulangan nih, susah jangan diganggu dulu."
Leta tak menatap lawan bicaranya hanya fokus pada buku Fisika yang masih enggan dia lepas."Lo gak liat ini kelas berapa?"
Leta tak menggubris omongan orang tersebut dan langsung memasuki kelas itu dan menjatuhkan bokongnya ke kursi.Tiba-tiba sebuah tangan kekar yang diduga milik seorang cowok mencengkeram tangan Leta dan menariknya keluar kelas.
"Eh eh Leta mau dibawa kemana? Awas ya macem macem sama Leta, nanti Leta bilangin ke Abang Leta baru tau rasa."
Tak ada sahutan dari cowok itu."Kok Leta dibawa keluar kelas?, kan Leta mau belajar."
Hanya punggung cowok itu yang Leta lihat, punggung yang sepertinya pernah Leta lihat tapi dimana, Leta lupa.Sedari tadi Leta terus mengoceh tak jelas tanpa melihat siapa lawan bicaranya.
Cukup lama tak ada sahutan, Leta pun memberanikan diri untuk melihat siapa yang menarik nya.
"Loh, kakak yang di perpustakaan tadi kan? Yang ngumpetin buku Fisika Leta?"
"Hmmm"
"Kenalin gue Daniel Nata Prayoga"Lo bisa baca kan?"
Tanya cowok itu tiba-tiba."Bisa kok, Leta kan dari TK udah bisa baca."
"Baca tuh"
Cowok itu menunjuk papan yang ada diatas pintu kelasnya.Leta memutar bola matanya malas dan coba membaca satu persatu rentetan huruf tersebut.
KELAS IPA 1
Leta mengucek matanya berkali-kali, berharap tulisan tersebut berubah, ternyata malah membuat mata Leta rabun.
"Loh kok tulisannya berubah, Leta kan Kelas IPA 2 kok jadi Kelas IPA 1 tulisannya."
"Makanya kalo mau masuk kelas lihat dulu, jangan asal nyelonong aja."
Hawa disekitar Leta mulai dingin, padahal hari ini matahari sepenuhnya menampakkan diri, tapi kenapa Leta kedinginan???"VIOLLETA ARDHITA, DANIEL PRAYOGA, NGAPAIN KALIAN BERDUAAN DI LUAR KELAS, MAU BOLOS PELAJARAN ? ATAU MAU PACARAN ? HAH?"
Leta merasa gendang telinganya bolong gara gara suara menggelegar Bu Rika yang terkenal galak itu.Leta kebingungan, Leta gak mau dihukum, Leta baru saja masuk kemarin masa udah dapet hukuman aja.
Leta mau lari dari hukuman Bu Rika tapi nasi sudah menjadi bubur yang asin, Bu Rika sudah terlanjur di depan Leta dan bersiap memberi hukuman yang mungkin akan sangat menakutkan.
"Leta, Daniel kalian ngapain disini."
(Pake nanya lagi) batin Daniel.
Siapa saja yang melihat ekspresi Bu Rika pasti akan merinding sendiri, karna jujur Bu Rika seperti nenek lampir."Aduhhh Bu jangan nuduh Leta dulu dong, tadi itu Leta salah masuk kelas , terus ketemu sama Daniel disini, Leta juga baru kenalan kok Bu sama Daniel masa udah pacaran aja."
"Sipp"
What kata apa itu, hanya satu kata ???
Amazing syekali orang ini.
Leta yang mendengar itu hanya menatap Daniel penuh keterkejutan."Mau bohingin Ibu ya? Ibu sudah hafal sama alasan alasan gak masuk akal kalian, bilangnya baru kenal padahal udah lama pacaran, sok sok an salah kelas lagi biar bisa ketemuan , dasar KIDS JAMAN NOW."
KAMU SEDANG MEMBACA
Violleta
Teen FictionDibalik kepolosan dan kesederhanaannya terdapat sebuah luka mendalam, luka yang hanya bisa disembuhkan oleh SESEORANG yang dengan nekatnya masuk melewati pintu yang sudah ditutup rapat rapat oleh si pemilik hati.