1.6 DALAM DIAM

20 2 0
                                    

Satu yang gue pengen saat ini adalah, semua kembali seperti dulu.
~Daniel+Leta+Mama Feni~

Maaf Ta, gue belum bisa jadi abang yang baik buat lo.
~Leto~



Di luar kamar Leta, Leto tak henti-hentinya memikirkan keadaan adik satu-satunya itu..

"Taa, bukain pintunya dongg. Lo belum makan dari tadi. Makan yukk."

Leta berjalan pelan-pelan mendekati pintu, Leta mengurungkan niatnya untuk membuka pintu setelah suara seseorang kembali terdengar.

"Leta belum keluar?"

"Belum ma." Leto menjawab dengan menunduk.

"Yasudah biarkan saja dia, kamu cepat makan. Mama mau kembali ke kantor setelah ini."

"Iya ma."
Leto pergi dari kamar Leta.
Tapi mama Leta masih disana dan berucap.
"Letaa, mama harap kamu pikirkan lagi kata-kata mama tadi."

Leta terduduk di depan pintu. Tangisnya pecah lagi, Leta menangis sampai dia terlelap dalam tidurnya.

PAGINYA
Leto mau tak mau mendobrak pintu kamar Leta.
Karena dari kemarin Leta tak keluar kamar.

Brakk.

Leto mendapati tubuh Leta tergeletak di lantai, sekujur tubuh nya dingin.
Leto segera membawa Leta ke Rumah Sakit.

"Bagaimana keadaan adik saya dok?"

"Adik kamu baik-baik saja. Hanya saja dia tidak boleh terlalu banyak pikiran. Jangan buat dia merasakan kesedihan yang mendalam, karena itu juga bisa berdampak pada kesehatan mentalnya."

"Baik dok, Terimakasih. Saya akan ingat pesan dokter."

Dokter itu pun tersenyum dan berlalu sambil menepuk punggung Leto.

Di dalam Ruangan Rumah Sakit, Leta terbangun dengan memegangi kepalanya yang pusing.
Leta melihat sekeliling.

Huhhh....Rumah Sakit lagi.

"Taa. Lo udah sadar."

"Udah. Bang pulang yukk. Leta ga suka di Rumah Sakit."

"Tapi lo harus makan dulu, baru pulang. Lo belum makan dari kemaren."

"Mama udah pergi lagi?"

"Emmm.....Udah."

"Makan dirumah aja lah Bang, makanan rumah sakit tuhh ga enak."

"Yaudah iya, lo udah boleh pulang. Tapi beneran makan ya nanti sampai rumah."

"Iyaa abang."

Sampai Rumah
Leto menggendong Leta dipunggungnya, karena Leta masih sangat lemas.

"Dahh, lo disini dulu, gue bikinin makanan."

"Iya, Makasih Bang."

Leto pergi.
Leta kembali termenung di dalam kamar.
Sebelum sebuah spam chat masuk ke Handphone Leta.

"Siapa sih??"

Leta membuka notifikasi chat di Handphone nya.
Ada 100 pesan masuk 50 chat dari Galang dan 50 lagi dari nomor tidak dikenal yang isinya kurang lebih sama.

Chat dari galang
Leta lo udh pulang, udah mandi, udah makan, udah nangis belom hari iniiii. Gue gabut nihh, ga mau hibur gue apa.
Dan masih banyak lagi.

Chat dari nomor tak di kenal
.
?
!
Ta?
Sv no gw!
Daniel.
Leta?
Dmn?
Tdr y?
ydh.
slmtmlm.
Dan masih banyak lagi.

ViolletaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang