Pernah menjadi "something" sebelum akhirnya menjadi "nothing"
_Bella_
Galang langsung menutup telepon nya, dan berlari menuju Rumah Sakit tempat Leta dirawat.
Setelah sampai dan tepat berada di depan ruangan Leta, Galang segera membuka pintu perlahan.
Galang menghampiri Leta yang tengah duduk di ranjang Rumah Sakit."Lohh, Galang kok disini?"
"Jenguk lo Ta."
"Leta gapapa kok lang, gak usah dijenguk juga nanti sembuh sendiri."
Ekspresi Leta berubah sendu.
"Kalo lo baik-baik aja kenapa bisa ada disini?"
"Hmmm"
"Maaf Galang, karena Leta Galang jadi bolos sekolah."
"Gapapa Ta, buat lo apasih yang nggak. Maaf juga ya gak bawa apa-apa soalnya gue khawatir banget sama lo jadi langsung pergi gitu aja."
"Iya, makasih ya Galang."
Tak selang berapa lama, pintu ruangan Leta kembali terbuka menampilkan dua sosok yang sangat dikenali Leta.
Ya, Bella dan satu lagi? Daniel? Bagaimana bisa Daniel pergi bersama Bella?.
Daniel berdiri disamping Bella dengan tangan dimasukkan ke saku celana.
Daniel memang mengenal Galang tapi mereka tidak terlalu dekat, karena Daniel susah bergaul dengan orang-orang."Haii Bella, Haii Daniel."
"Haii Ta, gimana keadaan lo?"
"Udah baikan kok, kata dokternya suruh banyakin istirahat gak boleh terlalu capek dulu."
"Ohhh, lagian lo sering banget pingsan kek gini, sakit apa sih sebenernya?"
"Hehe cuma kecapekan kok Bel."
Dan Leta kembali berbohong tentang penyakitnya."Daniel, gak mau gitu nanyain keadaan Leta?"
"Hemm. Lo baik?"
"Gak nih Daniel, Leta sakit. Sakit hati cuma ditanya begitu doang."
"Manja."
"Tuh kan ngeselin, Daniel kesini niat nya mau jenguk Leta atau mau nambah penyakit Leta?"
"Mau bikin lo bahagia."
"Hah?"
Daniel tak menjawab, ia seperti maling yang ketangkap basah mencuri di rumah warga.
Daniel keluar ruangan, dia memilih untuk ke kantin Rumah Sakit untuk membeli sesuatu yang bisa menghilangkan kegugupan nya.Drrrt....drtttt
Ponsel Daniel berbunyi yang menandakan ada pesan masuk.Bella
Niel, lo dimana?
KAMU SEDANG MEMBACA
Violleta
Teen FictionDibalik kepolosan dan kesederhanaannya terdapat sebuah luka mendalam, luka yang hanya bisa disembuhkan oleh SESEORANG yang dengan nekatnya masuk melewati pintu yang sudah ditutup rapat rapat oleh si pemilik hati.