1.2 MIMPI

25 2 0
                                    

Tau lagi gak, kenapa dalam alfabet K sama L sebelahan? Soalnya abis Kamu ada Luka.



"Daniel ? ngapain disini?"

Leta masih tak mengerti kenapa ada Daniel di sini.
Dan yang lebih mengejutkan Leta adalah pakaian yang dikenakan nya adalah pakaian seorang pelayan.

Tak ada sahutan dari Daniel, Daniel hanya menatap Leta dan Galang secara bergantian dan segera kembali melanjutkan pekerjaannya.

"Huftt dingin banget sih jadi orang."

"Biasa Ta, kaya lo gak tau gimana sifat tu anak, lihat aja tuh gue juga dicuekin ama dia. Kan sakit hati abang."

"Jijik Lang."

"Hahahah. Yaudah cepetan dimakan keburu dingin kaya Daniel, nanti gak enak rasanya. Kaya lo kalo dicuekin ama dia, gak enak kan? wkwkwk."

"Galang, pernah dicolok pake garpu gak matanya?"

"Jahat amat Ta orang ganteng kaya gue gini mau lo colok."

"BODO."

Terkadang percakapan seperti inilah yang selalu diinginkan Galang, Leta selalu bisa membuat keceriaan disekelilingnya, membuat ia tersenyum bahkan tertawa saat bersama Leta.

Sayangnya Leta tidak pernah tau, bahkan mangkin tak ingin tau.
Bahwa Galang menyimpan sejuta perasaan padanya sejak pertemuan mereka yang pertama.

Mereka berdua menikmati makanan dengan tenang, dan kebetulan diluar sedang hujan.
Suasana yang mendukung untuk Galang bisa menikmati kecantikan wajah Leta lebih lama.

"Lang? Leta mau pulang."

Leta selalu merasa tiba-tiba sedih dan perasaan nya tidak karuan saat hujan.

"Kenapa Ta? Lo kedinginan?"

"Iya, Leta mau pulang, Tapi beli martabak dulu ya buat abang."

"Iya, nanti gue yang beliin."

Sambil menahan dinginnya udara dan perasaan yang semakin sesak membuat air mata Leta hampir jatuh, tetapi masih bisa ia tahan agar tak terlihat oleh Galang.

"Nih pake jaket gue dulu."

Galang memberikan jaketnya dan memakaikannya untuk Leta.
Setelah membeli martabak pesanan Bang Leto, Galang segera berlari ke arah motor besarnya diikuti Leta, dan segera melajukan motornya.

Leta pulang masih dalam keadaan yang kedinginan.
Galang masih khawatir dengan keadaan Leta, seharusnya di musim-musim seperti ini dia harus membawa mobil untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, hujan contoh nya.

"Leta kenapa?"

Bang Leto yang masih berada di Ruang Tamu, melihat Leta yang menggigil dengan wajah pucat segera menghampiri Galang dan menanyakan ada apa sebenarnya.

"Gak tau Bang tadi Leta minta pulang karna kedinginan."

"Sini-sini gue bawa kekamar, mending lo sekarang pulang, udah malem juga lo juga kebasahan. nanyi lo juga sakit. Makasih udah anterin adek gue."

"Iya Bang sama-sama, tapi boleh gak gue disini aja, gue mau tau keadaan Leta, gue takut dia kenapa-kenapa."

"Ga papa Galang pulang aja, besok ketemu Leta lagi disekolahan."

"Tapi beneran ya lo besok harus sekolah, gak mau tau gue marah kalo lo gak masuk."

"Iya udah besok kalo sembuh gue sekolah kok, pulang sana."

ViolletaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang