10. Patah Hati

5.5K 392 2
                                    

Sejak Dirga menyatakan perasaannya di resto, dia dan Zara tidak pernah berkomunikasi lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sejak Dirga menyatakan perasaannya di resto, dia dan Zara tidak pernah berkomunikasi lagi. Dirga juga sedang Ujian Nasional sehingga dia pun jarang bertemu dengan Zara. Walaupun tidak ada jawaban dari Zara, paling tidak hatinya sudah merasa lega karena Zara sudah mengetahui isi hatinya yang sebenarnya.

Zara mengira kalau Dirga hanya bercanda. 'Mungkin dia kaget, tapi paling tidak jawabanku membuat dia berpikir untuk menolak Pak Farhan. Fiuh. Tapi aku kalah saingan dengan Pak Farhan dari segi finansial jelas dia sudah mapan' batin Dirga.

Waktu terus berlalu. Dirga belum tahu apakah Zara telah menerima lamaran Pak Farhan atau menolaknya. Tapi ucapan Rio telah membuat seluruh sendi-sendi lututnya melemas.

"Miss Zara bakalan nikah dengan Pak Farhan, nih," celetuk Rio tersenyum.

"Kamu tahu dari mana?," tanya Dirga penasaran meskipun dadanya bergemuruh saat mendengarkan ucapan Rio.

"Di ruang guru, aku tadi tidak sengaja mendengar Bu Maimunah mengucapkan selamat kepada Pak Farhan. Pantas saja akhir-akhir ini Miss Zara kelihatan beda sekali," ujar Rio bercerita kepada temannya yang lain.

"Beda?. Maksudnya?," tanya Dirga penasaran ingin tahu.

"Iya, kalau bicara itu yang jelas," protes siswa yang lain.

"Aura wajah Miss Zara terlihat bahagia sekali," jawab Rio tersenyum lebar.

"Iya, benar apa yang Rio katakan. Aku memang melihat wajah Miss Zara lebih berseri seperti orang yang sedang jatuh cinta," sela Rico ikutan nimbrung.

Dirga tampak terdiam. Dia tidak ikut berkomentar lagi tentang guru yang telah bersemayam di hatinya. Zara ternyata tidak ada perasaan apapun kepadanya.

***

Dirga memegang rambutnya dengan frustasi. Patah hati sudah pasti. Ucapannya ternyata tidak digubris oleh Zara. Dirga sudah tidak punya muka lagi untuk bertemu dengan gurunya itu. Cintanya telah ditolak.

"Bagaimana tawaran mami kamu, Ga?," tanya kakek Dirga.

"Iya, Kek. Aku akan kuliah di sana," jawab Dirga tidak bersemangat.

Dirga telah memutuskan untuk melanjutkan kuliahnya di universitas tempat maminya bekerja. Menjauh dari Zara itu lebih baik agar dia bisa melupakan guru yang dia cintai itu.

"Kenapa berubah pikiran?. Bukannya kemarin kamu yang ngotot mau kuliah di Indonesia?," tanya kakek Dirga curiga.

Dirga hanya diam membisu. Kakeknya tidak tahu bagaimana perasaan Dirga saat ini, hatinya retak berkeping-keping karena cinta yang bertepuk sebelah tangan.

"Apa karena Miss tersayang kamu itu?," tebak kakek seolah tahu apa yang sedang cucunya itu rasakan. Karena Dirga memang sangat dekat dengan beliau. Sesekali Dirga pernah curhat tentang Zara. Tapi tentang patah hati itu, beliau belum tahu. Dirga tidak mau membahasnya.

"Dia akan menikah dengan guru yang mengajar di sekolahku, Kek," jawab Dirga dengan suara tidak bersemangat.

"Itu namanya tidak jodoh, Dirga. Artinya kamu harus mencari gadis lain. Mungkin dia lebih memilih laki-laki yang sebaya dengannya atau lebih tua darinya daripada berondong seperti kamu," ujar kakek Dirga terkekeh.

'Ah, kakek, memangnya jatuh cinta bisa diatur apa. Kalau aku tahu akan seperti ini, mana mau aku jatuh cinta dengan Miss Zara yang statusnya sebagai guru ku sendiri. Sayangnya cinta itu datang tanpa permisi' batin Dirga.

Dirga masih belum bisa menerima kenyataan kalau Zara memilih Pak Farhan. Apa arti kepedulian gurunya itu selama ini dengannya. Dirga menilai perhatiannya lebih dari sekedar perhatian seorang guru kepada muridnya.

'Tapi ... Ah, sudahlah, Dirga. Mungkin benar kata kakek, dia bukan jodohku' dialog hati Dirga.

Setelah pengumuman kelulusan, Dirga langsung terbang ke Korea. Terakhir dia melihat Zara saat perpisahan kelas. Itu pun sepertinya Zara tidak melihatnya karena sedang sibuk sebagai panitia.

"Yah, Miss Zara tidak akan peduli lagi dengan ku karena sudah ada Pak Farhan" gumam Dirga sedih.

Dia mendengar bahwa Pak Farhan akan menikah saat liburan sekolah nanti.

Sebelum keberangkatannya ke Korea, Dirga menulis sepucuk surat untuk Zara yang dia titipkan kepada kakeknya. Biasanya setiap hari minggu Zara selalu datang ke Korean Food, mengajak adiknya atau kadang sendirian. Dirga sengaja tidak menemui Zara jika dia berkunjung ke restoran, sejak tahu berita gurunya itu akan menikah dengan Pak Farhan.

***

My Student, I'm in Love (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang