Warning!
Mengandung unsur kekerasan jika tidak kuat silahkan skip part ini, kalimat tercetak miring menandakan flashback sekian terima kasih.
.
.
.🍁🍁🍁
Setelah Eunwoo mengantar Yeji, ia berjalan hendak pergi kembali kerumah namun ia mengurungkan diri saat suara bariton itu mengalun di pendengaran nya."Berhenti."
Eunwoo membalikan tubuhnya menghadap kearah seorang tersebut. Mengerut tidak mengerti karena didepan nya ini adalah seorang pria mengenakan jaket tebal dengan masker berwarna hitam.
Pria itu membuka maskernya lalu menyimpannya di saku celana. menyeringai ke Eunwoo lalu merubah wajah mimiknya menjadi tersenyum hangat. Benar-benar akting yang luar biasa. "Kau tidak ingat?" tanya Taehyung.
"Jelas aku mengingatmu, dude." menepuk bahu ramping Taehyung, sebenarnya Taehyung tidak sudi dengan perlakuan Eunwoo terhadapnya karena Eunwoo tadi berbicara dengan miliknya—Yah Hwang Yeji kekasihnya atau tidak dianggap oleh Yeji tidak masalah.
"Sedang apa kau berada disini?" tanya Eunwoo.
"Ingin bermain denganmu." jawab Taehyung kelewat dingin membuat Eunwoo tersenyum tipis, "Ini sudah malam, jangan bermain di malam hari Taehyung, itu tidak baik." ujar Eunwoo yang masih menampilkan senyum manisnya itu membuat Taehyung berdecih remeh.
"Aku tidak peduli dan kita bukan anak kecil lagi kan?" menyeringai lagi, membuat Eunwoo bergidik ngeri setiap kali Taehyung tersenyum seperti itu.
"Tunggulah disini, aku akan membelikanmu sesuatu." lalu hanya diangguki oleh Eunwoo, Taehyung berlari ke arah cafe tempat Yeji bekerja.Eunwoo tidak mengerti dengan sikap Taehyung yang seolah-olah dekat dengan dirinya padahal saat di lapangan basket, Taehyung mengajaknya beradu bermain basket karena ia tidak sengaja menyenggol makanan Taehyung. Dan sekarang Taehyung tersenyum ramah dan mentraktir dirinya.
Saat Eunwoo menunggu lama, tiba-tiba Taehyung datang dan menyodorkan minuman dingin kearahnya. "Untukmu." lalu diterima oleh Eunwoo, "Terim—" saat Eunwoo mengatakan sesuatu tetapi Taehyung menyela pembicaraannya.
"Apa kau mau ikut denganku, ke suatu tempat yang menyenangkan?" Eunwoo menimang-nimang tawaran dari Taehyung karena ia sudah berjanji kepada sang Ibu jika akan kembali setelah belajar dari tempat les privatnya.
Tampaknya raut wajah Eunwoo saat ini terlihat sangat cemas entah karena apa, Taehyung membawanya kesuatu tempat. Rumah kosong tidak berpenghuni, halaman depan rumah yang sangat kumuh, banyak debu dan lain sebagainya.
Dan didaerah sini sepi, padahal ia pernah kemari tapi hanya melewatinya dan jika siang tiba tempat ini tidak semengerikan seperti sekarang ini. "Ayo masuk!" ajakan Taehyung membuat gerakan Eunwoo mundur melepas tarikan Taehyung.
"Ki-kita akan melakukan apa disini?" Eunwoo mengira jika Taehyung akan membawanya ke sebuah club malam atau kawasan anak nakal. tetapi dugaanya salah, Taehyung membawanya ketempat rumah angker.
"Jelas kita akan bermain disini dan saling menunjukkan kehebatan kita."
"Apa maksudmu Kim?" Taehyung tersenyum samar. Tanpa jawaban dari Taehyung, ia langsung memukul Eunwoo dengan keras. "Sekali pukul langsung tersungkur, dasar lemah." ejek Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET BUT PSYCHO
Teen Fiction[ ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇᴅ ] 𝐒𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐠𝐚𝐝𝐢𝐬 𝐛𝐞𝐫𝐧𝐚𝐦𝐚 𝐥𝐞𝐧𝐠𝐤𝐚𝐩, 𝐇𝐰𝐚𝐧𝐠 𝐘𝐞𝐣𝐢. 𝐈𝐚 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐮𝐠𝐚, 𝐣𝐢𝐤𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐭𝐞𝐦𝐮 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐠𝐢𝐥𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐢𝐛𝐚-𝐭𝐢𝐛𝐚 𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐊𝐞𝐤𝐚𝐬𝐢𝐡�...