🍁🍁🍁
"Perayaan Festival Kampus?" Jungkook membaca ulang di benda canggih tersebut, Jungkook mengetahui dari salah satu asisten nya. "Itu acara perayaan hari jadi kampus. Tuan muda, biasanya acara ini diadakan satu kali setahun." jawab asisten pribadi atau kita sebut saja sebagai Paman Han.
Jungkook sekarang berada di mansion nya, "tapi Tuan muda harus membawa pasangan Anda untuk menghadiri acara itu." sambung Paman Han. "Aku tidak punya banyak teman." gumam Jungkook sambil mengaruk tenguknya yang tidak gatal. Berpikir sejenak guna siapa yang akan menghadiri acara festival dengan dirinya nanti.
Sudut bibir Jungkook terangkat, ia menyeringai kala tahy siapa yang akan menjadi pendamping dalam acara tersebut, "Memangnya kapan Festival ini dimulai?" tanya Jungkook. "Mulai dua hari di minggu ini, Tuan muda." jawab Paman Han.
Sedangkan di lain tempat, Taehyung dan Yeji memasuki koridor kampus, seperti biasa banyak sepasang mata yang menatap mereka. Taehyung risih jika di lihat oleh para gadis di kampus ini, menatap lapar ke arah Taehyung itu yang tidak disukai nya.
"Yeji!"
Tiba-tiba Lia memeluk Yeji dari belakang, "aku sangat merindukanmu, Yak! apa yang ada di keningmu. kenapa ada kapas?!" Lia berteriak histeri membuat Yeji gelagapan ingin menjawab apa.
"Ini karena ... aku jatuh dari tempat tidur." jawab Yeji setenang mungkin, Yeji menjawab jujur tapi rasanya aneh jika ia menjawabnya seperti itu.
"Kau selalu ceroboh." Lia tidak sadar jika disebelah Yeji ada Taehyung, lebih tepat nya kekasih mutlak. Lia tersenyum sendiri kala melihat Yeji dan Taehyung secara gantian, "Kalian tidak melakukan sesuatu kan?" Lia memang suka berbicara blak-blakan membuat Yeji tersipu malu kala mengingat paginya dipenuhi dengan ciuman kasar dan lembut secara bersamaan.
Itu membuat Yeji kesal dan marah tapi ia tidak bisa melempar amarahnya kepada Taehyung, jika itu terjadi maka sama saja Yeji berniat untuk bunuh diri. "Memang nya kegiatan apalagi saat kekasih berdua didalam kamar?" sela Taehyung, Yeji membulatkan matanya menatap Taehyung.
"Kami tidak akan melakukan hal mesra seperti pasang kekasih sesungguhnya!" Yeji menatap lekat pada Lia, "kau ini jangan malu, anggap saja itu jatah makanan setiap harimu." jawab Lia lagi. Taehyung hanya mengiyakan ucapan Lia, dan itu membuat Yeji geram.
"Tapi kami tidak melakukan itu Lia, kumohon percayalah." Yeji memohon.
"Baiklah, aku percaya kau tidak akan melakukan hal nekat seperti itu, oh iya dua hari lagi diadakan acara festival di kampus kita, kau pasti ikut kan?" tanya Lia.
"Of course, aku akan ikut." jawab Yeji.
"Biasanya kau berpasangan denganku, karena dirimu sudah resmi mempunyai kekasih, maka kau akan bersama Taehyung bagaimana setuju kan?"
"Tentu saja, dia akan menjadi pasanganku." jawab Taehyung cepat. padahal bagi Yeji, Taehyung bukan lah siapa-siapanya dan Kekasih? Hey dia memaksa! Dia juga mengancamku waktu itu, Dasar Pria tidak punya hati—gerutu Yeji dalam hati.
"Aku akan kembali ke kelas." ucap Taehyung, lalu kedua gadis tersebut hanya menggangguk sebagai jawaban. Setelah kepergian Taehyung, mereka berdua masuk kedalam kelas.
Hingga beberapa jam pelajaran yang dilewati Yeji, Yeji merasa bosan ia teriang-iang dengan mimpi semalam. Yeji sama sekali tidak pernah bermimpi hal yang buruk dan baru pertama kali ia memimpikan Taehyung.
"Anak-anak dengarkan Pak Lee, mari pak silahkan masuk." ucap bu Anna guru wali kelas.
"Terima kasih Bu Anna, baiklah anak-anak kalian pasti sudah mendengarkan tentang acara festival di kampus ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET BUT PSYCHO
Teen Fiction[ ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇᴅ ] 𝐒𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐠𝐚𝐝𝐢𝐬 𝐛𝐞𝐫𝐧𝐚𝐦𝐚 𝐥𝐞𝐧𝐠𝐤𝐚𝐩, 𝐇𝐰𝐚𝐧𝐠 𝐘𝐞𝐣𝐢. 𝐈𝐚 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐮𝐠𝐚, 𝐣𝐢𝐤𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐭𝐞𝐦𝐮 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐠𝐢𝐥𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐢𝐛𝐚-𝐭𝐢𝐛𝐚 𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐊𝐞𝐤𝐚𝐬𝐢𝐡�...