Warning!
Word ini panjang [3.125] Semoga tidak bosan yah 😗
.
.
.🍁🍁🍁
Dua Minggu Kemudian
Hari dimana acara pertunangan akan dimulai sebentar lagi, Yeji sudah bersiap memakai gaun yang dipilih oleh Jungkook. Dirinya kini duduk didepan meja rias, menatap pantulan dirinya dari dalam cermin. Lantas menghela napas, mungkin ini takdirnya berusaha meyakinkan keluarga dan juga berani memulai langkah awal yang mungkin akan mengubah hidupnya.
Tidak ada lagi Taehyung, Yeji pernah menelpon namun nomor yang dituju itu tidak aktif, kadang saat Yeji berhasil menghubungi Pria itu namun tidak diangkat, dirinya selalu menunggu balasan chat dari Taehyung namun Pria itu tidak pernah membalas pesan Yeji. kedua mata Yeji memanas, air matanya tidak bisa lagi dibendung dan berakhir jatuh mengenai wajahnya yang cantik.
Memakai riasan yang natural namun terkesan cantik dan manis dari dalam ataupun luar diri Yeji, Rambut yang di sanggul keatas menampilkan leher jenjang yang ia miliki, gaun selutut yang dipakai Yeji memperlihatkan lekukan elok tubuh gadis itu membuatnya tambah sempurna.
Menahan isakan agar tidak terdengar oleh orang-orang yang berada di luar sana, sesekali tersenyum miris dengan kehidupan nya. Mengingat bagaimana pertama kali bertemu dengan Taehyung yang ingin membunuhnya dan mengancam, Yeji bahkan menyesal karena tidak bisa lagi berbicara ataupun bertemu lagi dengan Taehyung.
Hati Yeji merasakan sakit yang amat mendalam, apa ini yang dirasakan nya saat Yeji menjauhi Taehyung dan sebaliknya? kini dirinya baru menyadari betapa hampa tanpa Taehyung.
Apa sekarang Yeji mulai menyukai dan mencintai orang yang pernah mengancam dan mempermainkan dirinya? semua itu sudah berlalu, tapi mengapa rasanya malah ingin bersama kendati dulu mereka saling memaksa dan berakhir bertengkar. Apa benar Yeji mulai jatuh cinta pada sosok Taehyung?
Pria itu benar-benar menghilang seperti ditelan oleh bumi. Tidak tersadar bahwa ada yang membuka pintu kamarnya, Yeji menatap pantulan cermin, dirinya enggan menoleh ataupun melirik. Yeji menatap nanar karena Jungkook yang membuka pintunya, Pria itu masuk kedalam dan mengunci pintu kamar Yeji.
"Kau sudah siap?" tanya Jungkook.
Jas hitam dengan dasi yang masih terpasang rapi membuat pria bermarga Jeon itu terlihat begitu mempesona, otot-ototnya masih dapat terlihat meski tertutup kemeja dan jas yang ia kenakan. Tidak heran tubuhnya sering menjadi bahan pembicaraan karyawan yang bekerja di perusahaan nya.
Yeji menundukkan kepalanya, menghapus jejak air matanya dengan jemari lentiknya. Jungkook berjalan mendekati Yeji lalu mengulurkan
tangan nya agar Yeji membalas uluran Jungkook, Yeji menatap jari Jungkook lalu memandang wajah Pria yang ada disebelahnya."Sayang, aku tidak ingin kita terlambat." Yeji tersadar dari lamunan nya dan menggenggam jemari kekar milik Jungkook, Pria itu mengulas senyum lembut dan sekarang mereka masih berada di dalam mobil sunyi selalu mengelilingi mereka, tanpa percakapan apapun.
"Apa kau merasa bahagia bersamaku?" Jungkook ingin sekali mengatakan hal ini kepada Yeji hanya saja ia ingin menunggu di waktu yang tepat, namun tidak ada sahutan atau jawaban apapun dari Yeji. Jungkook menoleh sekilas kearah Yeji lalu menatap kedepan lagi, menghela napas pelan lalu tersenyum hangat.
"Kuharap begitu." sambung Jungkook, hingga mereka sudah tiba ke gedung yang disewa oleh Jungkook, ralat tapi Jungkook membeli gedung itu khusus untuk acara pertunangan dirinya dan juga Yeji.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET BUT PSYCHO
Roman pour Adolescents[ ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇᴅ ] 𝐒𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐠𝐚𝐝𝐢𝐬 𝐛𝐞𝐫𝐧𝐚𝐦𝐚 𝐥𝐞𝐧𝐠𝐤𝐚𝐩, 𝐇𝐰𝐚𝐧𝐠 𝐘𝐞𝐣𝐢. 𝐈𝐚 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐮𝐠𝐚, 𝐣𝐢𝐤𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐭𝐞𝐦𝐮 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐠𝐢𝐥𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐢𝐛𝐚-𝐭𝐢𝐛𝐚 𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐊𝐞𝐤𝐚𝐬𝐢𝐡�...