🍁🍁🍁
Setelah menuruti perintah Taehyung, dengan terpaksa Yeji menggunakan outfit pakaian Taehyung. Tidak mungkinkan kalau Yeji memakai pakaian kemarin, dan pasti disana terdapat noda bekas darah korban dari Taehyung.
Mereka berdua keluar dari apartemen dan Berjalan bersampingan, menaiki bus, kemudian turun di depan halte dekat Kampus mereka.
"Aku sudah menunjukkan kepadamu."
Yeji mengernyit tidak mengerti apa yang di omongkan Taehyung, "Jika aku kuliah disini." sambungnya lagi.
Yeji merotasikan matanya, malas saja berbicara dengan Taehyung lebih tepatnya seorang pembunuh. Yeji takut jika dia kabur dari Taehyung, dan Taehyung tahu maka detik itu juga dia akan dibunuh ditempat. Mengerikan.
Setelah memasuki Gedung Kampus, Para Mahasiswa dan siswi menatap penuh ke arah pandang Yeji dan Taehyung. Ekspresi mereka beragam-ragam ada yang terkejut, heboh, sinis, kecewa dan ada juga yang memaki dengan kata kotor.
"Dasar murahan."
"Mereka pasangan yang serasi,"
"Ah–aku kalah cepat,"
"Apa benar dia pasangannya. setahuku, Taehyung tidak memiliki kekasih. karena kekasihnya dijadikan budak olehnya."
"Budak sex begitu ... HAHAHAHA."
Bisingan-bisingan mereka membuat Yeji naik pitam, kedua tangannya mengepal dengan wajah memerah, seperti bom perakit yang akan siap meledak.
Taehyung sudah tahu akan seperti ini, Taehyung melirik Yeji dan benar gadis yang ada di sampingnya kini sudah seperti buah apel merah matang.
Taehyung tersenyum tipis lalu menggandeng tangan Yeji dengan sedikit tarikan. Membuat Yeji bingung sendiri lalu menatap Taehyung pun Taehyung hanya tersenyum bodoh.
"Ja-jangan seperti ini." Yeji sudah hampir menangis, matanya berkaca-kaca penuh dengan air mata dipelupuknya. Yeji menarik kembali, dengan cepat Taehyung merapatkan kembali Tangan Yeji ke dekapan tangannya.
"Terserah ... Aku kan pacarmu." Taehyung tersenyum jahil membuat Yeji tambah Emosi.
"Kau tahu, Aku seperti ini terpaksa. Kalau kau bukan seorang pembunuh dan pemaksa, mana mungkin aku sekarang berada disini bersamamu." menekan semua kalimat yang dia ucapkan kepada Taehyung.
Menghempas kasar dalam gandengan Taehyung lalu pergi begitu saja menuju fakultasnya. Tanpa peduli Taehyung mengejarnya atau tidak tapi, bersyukur Taehyung tidak mengejarnya.
"Yeji-ah!" suara cempreng khas milik teman Yeji menggema dipenjuru lorong, "Lia-ah!" Yeji merentangkan kedua tangannya lebar-lebar guna memeluk sahabat lama nya pun mereka saling berpelukan.
"Aku rindu tahu, bagaimana perasaanmu saat liburan semester kemarin?" tanya Lia dengan kedua mata yang berbinar-binar, Seperti seekor anak domba yang ingin disusui oleh ibu domba.
"Seperti biasa." jawab Yeji singkat.
"Ah—kau tidak asik!" cibir Lia. "Baiklah kalo begitu—Ayo kita ke kelas!" Lia menyeret Yeji sampai ke kelas.
🍁🍁🍁
Setelah jam mata kuliah telah usai. Kini Yeji bersama dengan Lia tentunya berjalan mengeliling gedung fakultas. "Tempat ini tidak banyak berubah." ujar Lia sambil menatap seluruh ruang koridor tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET BUT PSYCHO
Teen Fiction[ ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇᴅ ] 𝐒𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐠𝐚𝐝𝐢𝐬 𝐛𝐞𝐫𝐧𝐚𝐦𝐚 𝐥𝐞𝐧𝐠𝐤𝐚𝐩, 𝐇𝐰𝐚𝐧𝐠 𝐘𝐞𝐣𝐢. 𝐈𝐚 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐮𝐠𝐚, 𝐣𝐢𝐤𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐭𝐞𝐦𝐮 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐠𝐢𝐥𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐢𝐛𝐚-𝐭𝐢𝐛𝐚 𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐊𝐞𝐤𝐚𝐬𝐢𝐡�...