12. Kehadiran sang kakak

1.4K 146 35
                                    



🍁🍁🍁


"YEJI'AH KENAPA RUANG TV NYA BERANTAKAN?!"

Taehyung mengumpat dan Yeji kini sudah tidak bisa lagi menatap wajah Taehyung, ia terlalu lelah hingga matanya terasa berat pun  kedua matanya mengantup sempurna. Rasa sakit menjalar dikepala Yeji membuat ia tidak tahan dan berakhir pingsan di atas ranjang.

Sedangkan Taehyung menyadari Yeji yang terkulai lemas. Taehyung beranjak dan menjauhi tubuh Yeji, membawanya dan menaruh kembali ditempat tidur seperti yang dilakukan orang ketika ingin tidur lalu mengambil selimut yang ada disana dan membungkus tubuh ringkih Yeji dengan selimut tebal yang ia punya.

Lantas Taehyung mengusap sedikit keringat yang berada disekitar wajahnya lalu merubah raut secepat mungkin, dengan penuh keyakinan ia keluar dari kamar Yeji dan menuruni tangga.

Taehyung merasa familiar dengan sosok Pria tersebut lantas menghampirinya, Detik itu juga Pria tersebut menoleh sambil mengomel tidak jelas, "Kau itu perempuan namun tingkahnya seperti ... Taehyung?!" Pria itu terkejut lantara Taehyung berada di hadapan nya.

"Kenapa kau ada disini?"

"Sejak kapan kau datang?"

"Padahal baru seminggu aku tidak masuk, kau sudah rindu denganku, dasar alien!" Pertanyaan sekaligus guyonan dari suara khas milik Jimin membuat Taehyung tersenyum tipis, "Kemana bocah tengik—"

"Dia terkena demam." sela Taehyung, "apa?!" Jimin melongo mendengar rentetan kata yang keluar dari birai Taehyung. Antara bingung dan tidak mengerti kenapa bisa Taehyung sampai datang kerumahnya padahal Jimin tidak ada dirumah.

"Lalu kenapa kau datang kemari?" tanya Jimin

"Kami melakukan pesta kecil, banyak teman kampus yang datang kemari jadi, aku diundang namun saat pesta itu dimulai adikmu tidak enak badan dan berakhir seperti ini, aku membantu adikmu dan aku membiarkan teman-teman nya pulang agar tidak kena marah oleh orang tua mereka."

Taehyung mengerti teman lamanya ini butuh penjelasan agar tidak bingung dan Taehyung berhasil mengelabui Jimin dan sang empu hanya mengiyakan perkataan Taehyung, memang pembual kelas kakap.

"Kenapa kau bisa kenal dengan adikku." Akhirnya Jimin bersuara lagi pikiran yang ada didalam otak itu akhirnya keluar dari sarang kepala Jimin.

"Seharusnya aku yang bertanya, padahal kita sudah berteman sejak sekolah dasar tapi kau tidak memperkenalkan adikmu pada diriku huh?"

"Ahh itu, aku kira kau tidak akan peduli dengan gadis. kau selalu acuh terhadap seorang gadis, benarkan?" Taehyung bungkam.

"Dan padahal kelas kita dengan adikku berbeda, kenapa kau tahu bahwa Yeji adalah adikku. padahal aku tidak memperkenalkan padamu bung?"

"Biarkan aku yang membantumu untuk membereskan kekacauan ini."

"Kenapa kau mengalihkan pembicaraanku Tae."

"Diamlah Hwang Jimin atau kau sendiri yang membereskan semua kerusuhan ini."

"Hahaha baiklah."

Setelah beberapa menit Taehyung berpamitan dengan Jimin, setelah itu Jimin menaiki tangga guna melihat keadaan sang adik meskipun Yeji memiliki watak keras sama dengan sifat sang Ayah, ia tetap mencintai adik kandungnya itu.

Sebelum melewati kamar pintu Yeji, ia dikejutkan dengan pintu yang sudah setengah rusak. "Astaga kenapa bisa pintu ini sampai koyak?" gumam Jimin.

SWEET BUT PSYCHOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang