🍁🍁🍁
Kota Seoul adalah kota yang tidak pernah tidur, selalu saja banyak orang pejalan kaki yang hanya sekedar menghabiskan di tengah keramaian atau para pekerja kantoran yang gila bekerja demi menghasilkan uang dan tentunya untuk memenuhi kehidupan sehari-hari.
Jalanan yang ramai akan keindahan nya dengan bulan dan cahaya bintang yang selalu menghiasi bumi itupun lenyap tergantikan oleh sinar mentari pagi yang indah dengan warna kuning cerah dan langit yang berwarna sky itu membuatnya semakin indah.
Jalanan kini masih padat. banyak orang pekerja untuk berangkat ke kantor dan para Mahasiswa untuk berangkat ke kampus. orang berlalu lalang, banyak juga orang yang mengantri di halte untuk menunggu bus datang.
Sementara itu. Didalam kamar, Yeji sedang tidur sambil menggelung badannya dengan selimut tebal yang terasa nyaman dan hangat. Jam beker yang ada di atas nakas berbunyi membuat sang empu terganggu karena nada dering dari jam beker tersebut.
Lantas dengan sedikit kesadaran, ia mematikan jam tersebut. menguap dengan lebar lalu menggaruk rambutnya yang terasa lepek dan gatal, memang kemarin ia belum keramas. saat jemari bekas garukan rambut itu dicium olehnya, membuat ia mual tidak tahan dengan bau rambutnya sendiri.
Yeji beranjak dari kasurnya lalu merapikan tempat tidurnya kemudian ia mengambil handuk untuk melakukan ritual mandinya. Sesudah menghabiskan ritualnya selama 15 menit, dan berpakaian secara rapi lalu mengemasi buku jadwal kuliah untuk hari ini.
Saat ingin mengunci pagar rumah dan berbalik, Yeji dikejutkan dengan eksistensi pria dengan pakaian casual dan celana training. Siapa lagi kalau bukan Taehyung. Yeji sempat menahan napasnya ketika Taehyung bicara.
"Berikan aku ciuman pagi sebagai sarapan." ujarnya kelewat santai.
Suara bariton itu selalu membuat Yeji bergidik ngeri sekaligus kagum karena suara itu begitu sexy dan sayang untuk didengar, apalagi jika saat olahraga di pagi hari dengan pemandangan seorang Kim Taehyung.
Taehyung memang memiliki wajah yang tampan bak pangeran, bahkan selalu disebut keturunan Dewa Yunani kuno. Yeji menatap netra Taehyung sejenak lalu melenggang pergi tanpa memperdulikan Taehyung yang berteriak memanggil namanya. Dan Yeji mengabaikan Taehyung lagi—rasanya seperti dejavu.
Mereka sudah berada di Kampus. Sebelum sampai disini mereka sempat berdebat perihal masalah sarapan. Hey itu Taehyung yang meminta kenapa harus Yeji yang ikut-ikutan ambil pusing. Dan kemana sifat kejam, dingin, dan pemaksa selama ini, Yeji juga heran dengan perilaku Taehyung yang berubah-ubah—Tidak ketebak.
Namun saat Yeji dan Taehyung memasuki lorong koridor, beberapa Mahasiswa berlarian kearah tempat pengumuman yang biasa digunakan untuk diskusi.
Dengan penasaran, Taehyung menarik salah satu Mahasiswi saat sedang asik berbicara dengan salah satu teman nya. "Memangnya ada apa?" mahasiswi tadi sempat terkejut karena baru pertama kali ditanyai oleh pria seantero kampus.
"Err—ka-katanya ada berita jika, Senior Kang Eunwoo mengalami kejadian pembunuhan dikawasan rumah kosong. Ia dibunuh dengan sangat kejam, mayatnya masih disana tapi kami tidak tahu alasan mengapa ia dibunuh, kami turut berduka atas kematian Senior Eunwoo, Nasibnya malang sekali." jawab Salah satu mahasiswi tersebut.
"Kalian tahu siapa pelakunya?" suara dingin itu menyuar kala Taehyung bertanya lagi kepada mahasiswi tersebut. "Kami tidak tahu, polisi masih mencari bukti untuk bertindak lebih lanjut." ada rasa lega saat Taehyung mendengarnya. Mungkin ia tidak akan tertangkap karena sudah menghapus jejak itu. Sudah aku bilang Taehyung handal dalam hal seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET BUT PSYCHO
Novela Juvenil[ ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇᴅ ] 𝐒𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐠𝐚𝐝𝐢𝐬 𝐛𝐞𝐫𝐧𝐚𝐦𝐚 𝐥𝐞𝐧𝐠𝐤𝐚𝐩, 𝐇𝐰𝐚𝐧𝐠 𝐘𝐞𝐣𝐢. 𝐈𝐚 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐮𝐠𝐚, 𝐣𝐢𝐤𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐭𝐞𝐦𝐮 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐠𝐢𝐥𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐢𝐛𝐚-𝐭𝐢𝐛𝐚 𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐊𝐞𝐤𝐚𝐬𝐢𝐡�...