19. Mengingat kembali

654 79 27
                                    



Di Part ini, Kalian jangan skip / baca cepat / hanya sekedar scroll demi mendapatkan adegan yang kalian suka, disini ada yang penting untuk next part agar kalian tidak bingung hehehehe, selamat menikmati😊😆

.
.
.

🍁🍁🍁

"E-Eomma!!" teriak Taehyung menatap di setiap penjuru ruangan yang berwarna putih, kedua matanya bergerak cepat guna mencari sosok yang selama ini ia rindukan.

Tempat ini kosong, bahkan nafas dan bunyi detak jantung Taehyung begitu nyaring di dengar, suara hembusan angin yang tenang namun terasa dingin ketika bersentuhan dengan kulit, Taehyung yang kini hanya memakai pakaian kaos oblong.

Tiba-tiba saja ada sinar yang sangat
terang muncul di depan Taehyung, terdapat cahaya bintang-bintang kecil lalu muncul lah seorang wanita paru baya menghampiri Taehyung.

"Eomma ..." suara Taehyung begitu serak.

"Jangan menangis, Eomma tidak suka jika bocah jagoan Eomma menangis,"

"Eomma betapa aku merindukan mu, sangat."

"Eomma juga. kau tahu, Eomma melihat semua tingkah laku mu selama ini, kau membuat Eomma kecewa dengan sifat dan perilaku mu nak, bisa kah kau berjanji pada Eomma?"

"Apa?" ucap Taehyung tulus

"Berjanji tidak akan membuat hal yang tidak seharusnya kau lakukan," Taehyung mengerti akan hal itu, ia mengangguk semangat dengan senyum kotak yang tidak pernah ditampilkan semenjak Ibu Taehyung meninggal dan Ayahnya menikah lagi.

"Aku tidak akan melakukan nya Eomma. aku berjanji, untuk yang tadi malam aku hanya menyelamatkan gadis kecil itu, namun aku tidak bisa menghentikan keluakuan aneh ku itu. tapi ini demi Eomma aku tidak akan pernah melakukan nya lagi, aku janji."

"Eomma memiliki satu syarat, kau bisa mengabulkan nya kan nak?"

"Apa itu?"

"Kembali lah kepada Suamiku. Appa mu nak Taehyung, ia dalam masa kesulitan saat ini," Taehyung menatap Ibu nya dengan raut datar, "Untuk apa aku harus kembali ke rumah iblis itu."

"Kau tidak boleh berbicara seperti itu, aku mohon kali ini saja kembali lah kepada Appa mu,"

"Tapi—" tiba-tiba asap berwarna putih datang, Ibu Taehyung tersenyum lembut kepada Taehyung. Wanita paruh baya atau disebut sebagai ibu Taehyung tersebut menghilang dengan kabut tebal secara bersamaan, Membuat Taehyung berteriak histeri.

"EOMMA!!"

Taehyung terbangun dari tidur nya semalam, dengan napas tersenggal- senggal, keringat bercucuran, wajahnya yang sedikit pucat pasi, Taehyung tidak bisa mengartikan mimpi nya tadi seolah ia melupakan mimpi tersebut dan hanya mengingat ucapan terakhir mendiang Ibu nya.

Taehyung mendudukan diri di samping kasur dan mulai menghelah napas kasar lalu mendongakan kepalanya ke atas menatap langit-langit apartemen.

"Appa?" gumam Taehyung.

Sebenarnya Taehyung ingin menemui sang Ayah, sudah lama sekali ia tidak bertemu dengan Ayahnya. Tapi Taehyung gengsi untuk menemui Ayahnya.

"Ck kenapa aku harus malu?" Taehyung berdecak. Mau tidak mau Taehyung harus memenuhi keinginan terakhir mendiang Ibu. Hari ini adalah hari senin, kebetulan Taehyung izin libur hanya 1 hari tak masalah bukan, ia benar-benar lelah, untuk urusan Yeji nanti dulu.

SWEET BUT PSYCHOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang