🍁The Mind🍁(Completed)💜

10

"Cukup lama, tapi kalian terlalu asik ngobrol jadi gak sadar," ucap Suga santai.

Umji mulai gugup dan merasa bersalah karena tertangkap basah sedang menjelek-jelekkan Suga.

"Jungkook-ah, kau merasakannya, kan?? Sungguh sulit membangun chemistry dengannya," ucap Suga yang mulai mendekati Umji.

"Kau benar Hyung, tapi kuyakin Umji tetap bisa melakukannya, dia hanya belum terbiasa saja," jelas Jungkook.

"Gimana mau terbiasa, kalo mau latihan di luar jam saja gak ngajak-ngajak," Suga mulai menyindir Umji. Umji mulai geram, tapi berusaha menahan amarahnya.

"Suga Soenbae, maafkan perkataanku tadi yang mungkin terdengar kurang mengenakkan. Tapi itulah yang kurasakan, karena itu... mungkin jika Soenbae mau mengubah sikap, akan lebih mudah untuk membangun chemistry," Jelas Umji.

"Sikap yang mana?"

"Berhentilah menatapku seolah sedang meremehkanku," ucap Umji.

Jungkook kaget, ternyata Umji sungguh sangat berani untuk mengkritik Suga secara langsung. Jungkook merasa suasana menjadi semakin panas.

"Sudahlah, daripada ribut lebih baik kalian latihan bareng aja," saran Jungkook.

"Aku mau pulang saja," ucap Umji yang langsung mengambil tas dan keluar dari ruangan itu.

"Umji-ya! Kita bisa pulang bareng," Jungkook segera keluar menyusul Umji, tapi Umji tetap ngotot ingin pulang sendiri. Kali ini Jungkook tidak bisa menghentikan keinginan Umji itu.

Umji sampai di dorm lebih awal dibandingkan hari kemarin. Dia langsung masuk ke kamar, mood Umji sekarang sedang jelek sejak dia bertemu dengan Suga tadi.

Sekarang Umji semakin geram dengan sikap Suga, entah bagaimana besok mereka akan memulai latihan lagi jika suasana di antara mereka seperti itu.

Sebenarnya tadi Umji berniat untuk menceritakan tentang surat yang dipegang Eunha kepada Jungkook. Tapi itu gagal karena kedatangan Suga.

Seperti hari sebelumnya, masih tidak ada perkembangan dengan dance couple antara Umji dan Suga. Mereka masih saja belum ada chamisterry. Suga mulai merasa bosan jika harus seperti itu, haruskah dia mengalah?

Saat istirahat Suga mendekati Umji yang sedang duduk sendiri lalu melempar minuman kaleng dingin ke Umji, sontak Umji terperanjat kaget.

"Benarkan, kau memang orang yang tak sopan," ucap Umji.

"Minum saja, gak usah banyak omong," Suga mendudukkan dirinya di samping umji.

"Ya! Apa kau tak lelah bersikap seperti ini terus denganku?"

Tak ada jawaban dari Umji. "Sikap mana yang mesti kurubah? Ayolah... aku sungguh tak mengerti kenapa kau semarah itu padaku," Suga sudah bicara panjang lebar tapi Umji tidak merespon.

Beberapa menit suasana hening di antara mereka. Hingga tiba tiba Suga mengatakan,

"Aku minta maaf," Umji sempat kaget dengan ucapan Suga tadi, dia mulai menatap Suga tak percaya.

"Tak masalah jika kau tak menerima maafku tapi setidaknya bersikap profesionallah sebagai idol!" setelah mengatakan itu, Suga pergi meninggalkan Umji.

Sebenarnya Umji juga bingung mengapa dirinya sampai segitunya dengan Suga, itu hanya masalah sepele. Alasan Umji marah kepada Suga hanya karena dia melarang Umji ikut campur dengan urusan orang lain yang sebenarnya Umji hanya berniat membantu saja.

Tapi yang dikatakan Suga benar, dirinya harus bisa bersikap profesional sebagai idol. Umji harusnya tidak menyangkut-pautkan masalah pribadi dalam projek ini.