27

1.5K 160 20
                                    

Umji berjalan tanpa arah, dia terus saja menundukkan kepalanya. Saat ini pikirannya sedang kacau, hatinya dipenuhi rasa kecewa.

Langkahnya menuntunnya menuju tepi danau. Di sana cukup ramai, anak-anak muda memenuhi tempat itu hanya sekadar untuk bermain-main.

Umji mendudukkan dirinya di rerumputan. Dari sekian banyak orang di sini, mungkin hanya Umji seorang yang menampakkan wajah sendunya.

Dia duduk meringkuk sambil memeluk lututnya. Air mata yang sekuat tenaga ditahannya, kembali pecah. Umji hanya bisa menyembunyikannya dengan tetap terus menunduk.

Apa memang semudah itu dirinya dipermainkan?

Hanya karena pengakuan dari seorang yang sedang mabuk, dengan mudahnya Umji percaya begitu saja. Orang mabuk yang tentu bahkan tidak sadar dengan apa yang dilakukan dan diucapkannya.

Sudah jelas Jungkook mencintai Eunha. Eunha yang mulai membuka hatinya tentu tidak akan disia-siakan oleh Jungkook. Cinta pertamanya yang dulu sempat hancur, kini mulai ada harapan untuk bisa dimiliki.

Dan dengan bodohnya Umji terus saja kembali berharap kepada Jungkook. Dia bahkan bukan siapa-siapa bagi Jungkook.

Umji mengusap air matanya, dia berusaha untuk tetap kuat. Dia memantapkan hatinya untuk membuang perasaannya kepada Jungkook. Berharap lebih hanya akan membuat hatinya semakin kecewa.

Untuk saat ini Umji memilih untuk tidak pulang ke dorm terlebih dahulu. Jadi dia memesan kamar hotel. Dia membutuhkan ketenangan dan butuh untuk menyendiri.

Umji sadar dengan tidak pulangnya dirinya ke dorm tentu akan terlihat dengan jelas jika sedang ada perselisihan di antara member Gfriend. Dan yang tau jelas permasalahan itu hanya Sinb dan Eunha.

Umji membuka ponselnya dan sudah cukup banyak panggilan masuk dari para Unniee-nya dan juga Jungkook. Dia tak menghiraukan panggilan dari Jungkook itu.

Para Unniee-nya pasti sangat khawatir dengan Umji karena itu dia berinisiatif untuk mengirimkan sebuah pesan singkat kepada Sinb yang tentu nantinya akan disampaikan kepada yang lain.

To Sinb

Mianhe Unnie...
Sekarang aku butuh waktu untuk memenangkan diri,
Tak perlu cemas, aku bisa jaga diri.


🍁

Sowon dan yang lainnya hanya bisa bingung dengan apa yang barusan terjadi. Begitu banyak pertanyaan yang ada dalam benaknya.

Kenapa tadi Sinb panik dan langsung keluar mengejar Umji??

Sebenarnya ada masalah apa antara Eunha dan Umji?

Eunha masuk ke dorm dengan wajah bad mood. Sowon, Yuju, dan Yerin menyambut Eunha dengan berbagai pertanyaan. Namun Eunha hanya bersikap datar tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.

Dia berjalan menuju kamarnya tanpa memperdulikan berbagai pertanyaan yang ditujukan padanya. Eunha segera menutup pintu kamar dan langsung menguncinya tanda dia tak ingin diganggu.

Di sini Sowon lah yang merasa bersalah, sebab sebagai Leader dia tak mumpuni. Bahkan dia tak tau masalah apa yang sedang terjadi di antara para member.

Sudah setengah jam lebih Sinb dan Umji belum kembali ke dorm. Sowon mencoba menghubungi Sinb namun ternyata ponsel sinb tertinggal di kamarnya. Harapannya tinggal Umji, semoga Umji mengangkat panggilan darinya.

Namun itu sia-sia, entah sudah berapa kali Sowon menghubungi Umji, namun tak kunjung diangkat.

Tak lama kemudian, Sinb masuk ke dorm dan membanting keras pintu masuk sambil mengumpat, "Lelaki sialan..."

🍁The Mind🍁(Completed)💜Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang