🍁The Mind🍁(Completed)💜

1

"Waah!! Lelahnya diriku, Manajer Nim, ini schedule yang terakhir untuk hari ini, kan?" Tanya SinB kepada manajer Gfriend setelah memasuki mobil.

"Hm, setelah ini kalian bisa kembali ke dorm."

"Akhirnya aku bisa kembali ke pulau kapukku tercinta," ucap Yerin.

Mobil yang mereka naiki mulai berjalan menuju dorm Gfriend, hari ini memang hari yang padat bagi member Gfriend, tidak heran banyak yang tertidur saat perjalanan pulang.

Saat sampai di tujuan, mereka terbangun lesu dan langsung keluar dari mobil.

"Umji, bisa kita bicara sebentar?"

Belum sempat mereka masuk ke dorm, Manajer memanggil Umji.

"Tentu," Umji terpaksa kembali masuk menuju mobil.

"Ada apa, manajer Nim?" Tanya Umji langsung pada intinya, sebenarnya dia sudah sangat lelah dan mengantuk sehingga ingin cepat pembicaraan ini selesai.

"Ada tawaran untuk mengisi Soundtrack drama, apa kau mau?"

"Benarkah??"Rasa lelah Umji sekejap menghilang terganti oleh rasa kaget dan senang.

"Hm, bagaimana?? Apa kau mau?"

Bagaimana bisa dia menolak tawaran itu, sudah lama dirinya ingin kembali mengisi Soundtrack drama. Sudah beberapa tahun berlalu sejak dirinya mengisi Soundtrack drama Shopping King yang berjudul The Way, dan ini adalah kesempatan yang bagus.

"Aku mau," jawab Umji dengan sangat antusias dan senyum yang merekah.

"Besok datanglah ke kantor untuk membahas ini."

"Baik, aku akan ke sana."

🍁

Umji memasuki dorm dengan senyumnya yang terus mengembang. Dorm terasa sepi, sudah pasti member lain sudah ada di alam mimpinya masing masing. Umji segera memasuki kamar dan menyalakan lampu kamar, namun lampunya tak kunjung menyala.

"Belum diperbaiki ternyata."

Sudah tiga hari lampu kamarnya mati, Umji sudah terbiasa dengan ini, artinya dia mungkin akan tidur sendiri di kamar. Mengingat Eunha, teman sekamarnya takut gelap, sudah pasti dia akan tidur bersama Sowon dan Yerin unnie. Tapi tiba-tiba...

"BOOWWW" lampu senter menyala dan menampakkan wajah yang tertutup rambut.

"Aaaaah!!" Sontak Umji menjerit karena kaget dan dirinya terjungkal ke belakang .

#BUUUGH

Suara yang cukup keras pertanda bagaimana kerasnya bokong umji menyentuh lantai.

"Hahaha, mian! Tak ku kira Kau bakal sekaget ini, Umji-ya!" ternyata ini ulah Yerin Unnie.

"Bercandamu gak lucu, Unnie.." ucap Umji yang terasa kesal dengan sikap jahil unnienya ini. Umji berusaha bangun sambil mengusap usap bokongnya yang masih berdenyut.

"Mianhe..." Yerin kembali memohon dengan aegyonya. Bagaimana Umji tidak luluh dengan sikapnya itu. Umji pun mengangguk memaafkannya.

"Kenapa Yerin Unnie kesini?"

"Sebenarnya aku berniat memperbaiki lampu dikamarmu, sedah beberapa hari ini kamarku jadi semakin berisik dan sempit," jawab Yerin.

"Apa karena Eunha Unnie??" Tebak Umji.

"Hmm, kau tau sendiri, kan! kalo dia sering mengigau."

"Ne, tapi dia lucu saat mengigau dan kurasa suaranya tidak keras saat mengigau."