L'2

4.5K 102 0
                                    

Gue pun hanya menatap mereka kebingungan karena mununjukan wajah terkejut sama gue,tapi gue gaktau mereka terkejut karena apa.

"kalian knp?"kata gue dengan wajah masih kebingungan.

Tiba-tiba Ada dua cewek narik gue kearah belakang sekolah"lo jangan deketin kevan ya. kalo lo masih deketin kevan, habis lo" kata cewek yg memakai make up tebal kayak mimi peri baru bangun tidur

"emang lo siapa?ngatur ngatur hidup gue!" Kata gue melipat tangan gue di  depan dada gue.

"berani lo ya. Lo gak tau ya gue itu siapa?"kata cewek itu sambil melayangkan tangan nya kearah gue dan langsung gue tangkap tangannya terrus gue puter tuh tangannya.

Dia yg tangannya gue puter hanya bisa meringis kesakitan "berani lo yah,lepas gak!gue bilang nanti lo sama bokap gue"cewek itu hanya bisa mengoceh tidak jelas sementara gue puter tangannya lebih kuat terus gue dorong ke arah dinding.

"aww...awas lo ya.abis lo"ucap cewek itu menunjuk nunjuk muka gue lalu pergi dari hadapan gue".

"bodo amat"ucap gue teriak yg mengakibatkan mereka membalikkan badannya menghadap gue.

"apa!!"ucap gue datar dan membuat mereka terdiam lalu membalikkan badan dan pergi.

                       *     *     *

Karena gue capek ngehadepin cabe itu akhirnya gue bolos dan memutuskan untu pergi ke rooftop.

Setelah sampai di rooftop gue pun hanya menikmati angin sepoi sepoi yang mengingatkan gue sama kejadian 7 tahun lalu.
Tes
Tanpa gue sadari air mata gue meluncur begitu saja membasahi pipi gue dan sekarang saat ini ingatan itu kembali teringat lagi.

"Lo ngapain disini?"tiba tiba ada seorang cewek yg memanggil nama gue,gue pun langsung menghapus air mata gue dan melihat ke belakang.

"Hai,gue Theresia carolin petra"ucap cewek itu menyulurkan tangannye kearah gue.

"gue,lenatya barg lennil"ucap gue datar dan dingin.

"lo kenapa?ada masalah ya?"tanya there kepada gue.

"gue gak papa"ucap gue singkat.

"yaudah kita kekelas yuk bentar lagi bell"ucap there menggenggam tangan gue lembut.

"emang kita sekelas?"tanya gue bingung mengapa dia mengajak gue kekelas.

"yaiyalah kita sekelas gue kan duduk di belakang lo" ucap there sambil terkekeh kecil melihat gue yg bertanya apakah mereka sekelas .

"yaudah yuk" ucap there sambil menarik tangan gue untuk pergi kekelas karena bell udh bunyi sejak beberapa menit yg lalu.

                      #    #    #

Tok..tok..tokk
"Masuk" ucap seseorang dari dalam yang sepertinya pak ucul, tanpa menunggu lama gue pun membuka pintu kelas 11 ipa1.

"Permisi pak" kata there nyengir nyengir.

"dari mana kalian?, kenapa kalian telat?,kalian gak tau sekarang itu ada ujian matematika?"ucap pak ucul dengan pertanyaannya yg ngeselin baget.

"yaudah sih tinggal suruh masuk terus ujian kan kelar" kata gue dingin dan penuh penekanan.

"heh kamu berani kamu lawan saya ya" ucap pak ucul dengan lantang.

"emang kenapa kalo gue ngelawan bapak?" Kata gue dingin yg membuat satu kelas bergidik ngeri.

"Alah palingan ngecabe tuh cewek" kata cewek yg ngebully gue tadi opss maksud gue yg gue bully yang katanya namanya sherly olivia barner, gue yang merasa di sebut sebut cabe langsung menghampiri sherly.

Brak
"Lo tau apa tentang gue?" Kata gue dengan senyuman smirk gue. Sherly yg melihat itu hanya terdiam tanpa berkutik "lo itu harus nya sadar kalo lo yg sebenarnya cabe" kata gue dan langsung duduk dikursi gue dan menaruh wajah gue di lipatan tangan gue di atas meja.

"Heh lenatya siapa yg suruh kamu duduk,tidur lagi" kata pak ucul dengan lantang dan theresia hanya ternganga melihat gue yg lamgsung masuk begitu saja tanpa ijin dari pak ucul.

"Apa masalahnya sama bapak?biarkan teman saya masuk" kata gue dingin dan kembali menelungkupkan wajah gue. Pak ucul yg terlihat takut langsung menyuruh theresia masuk.Tanpa gue sadari ternyata sebangku gue hanya menelungkupkan wajahnya sama seperti gue

"REVAAAN" teriak pak ucul, tiba tiba revan lompat dan menegakkan kepalanya.

"apaan sih?" Ucap revan yg masih mengantuk.

" kamu itu tidur dikelas, kalian sebangku kok sama aja ya susah diatur" kata pak ucul sambil meletakkan kedua tangannya dipinggang dan menggeleng gelengkan kepalanya.

" kalian berdua saya hukum bersihin gudang sampe bersih" ucap pak ucu sambil menunjuk ke arah pintu.

Tanpa menunggu lama mereka pun berdiri secara bersamaan keluar kelas " tuh kan kompak lagi " kata pak ucul dan melanjutkan mengajarnya.

Gue yg malas mendengar kata kata pak ucul keluar dari kelas dan pergi ke gudang dengan malas.

" lo itu ganggu tidur gue tau gak" kata revan kesal karena tidurnya tidak menyenangkan akibat pak ucul

" lo kok malah nyalahin gue?" Kata gue yg bingung kenapa gue yg disalahkan oleh cowok ini.

" kan tadi pak ucul ngeliat lo tidur otomatis ya pak ucul ngeliat kegue juga, jadi gue deh yang kena juga"kata revan yang tiba tiba terkejut karena baru kali itu dia mengucapkan kata sepanjang itu pada seorang cewek

"Terserah lo deh" kata gue langsung meninggal kan revan yang langsung melanjutkan jalannya menuju gudang.

"Kita bagi bagi tugas" kata gue yg memasang wajah dingin gue.

" males kali gue " kata revan  duduk di kotak yg kosong karena kotak itu kosong revan pun masuk kedalam kotak tersebut , sontak itu membuat tya tertawa terbahak bahak.

" mampus lo gak mau dengerin gue sih" kata gue sambil memegang perut gue karena capek tertawa.

" iss apaan sih lo bukan nya dibantu, awas lo ya" kata revan sambil memegang tangan gue dan tiba tiba kaki nya tersenggol sesuatu dan.....

@Lenatya_lennil
@kevan_adriano
@alvaroo_ruken

Tbc
Gimana guys ceritanya?
Gaje kan sorry ya kalo ceritanya kurang nyambung

Vote and komen ya guys

LenatyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang