Our Life With You

8

Erwin POV

Masalah satu selesai, masalah baru datang.

Hah~

Sudah seminggu [Name] marah padaku.

Kenapa?

Itu karena salah paham saja.

Selama itu juga dia tidak keluar kamar.

Keluarpun [Name] hanya makan dan mandi.

"[Name]..."

Aku mengetuk pintu kamarnya

"Bisa tinggalkan aku sendiri? Apa kau tidak mengerti yang kuucapkan?"

Selalu kalimat itu yang ia ucapkan.

"Aku--"

"Aku butuh waktu sendiri, paham?"

Hah~

"Baiklah, aku mau berangkat kerja"

Aku tidak tahu harus apa.

Author POV

Seminggu yang lalu hari sabtu.

Erwin berniat mengajak [Name] ke club teaternya di malam hari.

Club ini latian setiap sabtu malam.

"Ini [Full Name]"

"Yoroshiku onegaishimasu"

Para anggotanya langsung membulatkan matanya.

"Tunangan Smith-san!"

"Kawaii!"

"Ini pertama kalinya kita ketemu"

"Biasanya cuma lihat dipostingan sutradara"

Dan berbagai tanggapan diutarakan.

"Ah, kau pasti sudah bertemu Levi kan"

"Yah, maaf waktu itu aku mengancammu"

"Tidak apa kok, hehe"

Club itu akan menampilkan teater musical kali ini yang akan diadakan 2 bulan lagi.

[Name] pertama melihat naskahnya dan cuma menonton mereka saja.

Lalu hari berikutnya.

"Aduh!"

"Chiyo-san, daijoubu?", [Name] menghampiri perempuan yang terjatuh tadi dan membantunya berdiri.

"Haha, aku payah di bagian ini"

"Saya bisa boleh bantu?"

Chiyo Minohara mengerjakan matanya.

"Tentu saja boleh, tidak perlu formal kok. Ini pertama kalinya aku dapat peran utama", Chiyo tersenyum ramah pada [Name].

"Baik, ikuti gerakanku saja"

Karena akan menampilkan teater musical pastinya ada nyanyian dan tarian.

[Name] kerap kali membantu dalam hal tarian atau peran yang dimainkan anggota tersebut.

Itu membuatnya semakin menarik di mata Erwin.

Sesekali dia tidak fokus kala [Name] mulai menari.

"Anggap aku cermin, pegang tanganku saja", [Name] membantu peran utama prianya.