Erwin POV
"[Name] kenalkan ini keponakanku"
"Armin desu, yoroshiku onegaishimasu"
"Ah, kau di jurusan science kan?"
Oh, mereka cepat akrab.
Umur mereka tidak jauh sih.
Armin selama kuliah ia akan tinggal di sini.
Pertamanya, dia dan orang tuanya menolak.
Menurutku daripada Armin bolak-balik kampus ke rumah lebih baik tinggal denganku, kataku begitu.
Armin dari desa di luar kota dan cukup jauh dari sini.
"[Name] untuk sementara kau tidur denganku. Biar Armin tidur di kamarmu"
"Apa? Aku nggak mau, aku suka kamarku yang sekarang"
Hah~
Lagi-lagi begini.
Masa ospeknya sudah usai dan kami sudah menetapkan tanggal pernikahan.
"Untuk sekarang tidak sampai menikah nanti!"
"Uhm...ano...bagaimana kalau aku tidak keberatan kalau tidur di so--"
"Tidak bisa!"
Saat begini saja kompak( ̄~ ̄;)
"Begini saja, laki-laki tidur bersama dan aku tidur di kamarku yang nyaman. Setuju atau tidak?"
"Aku keberatan"
"A-aku tidak masalah kok, [Name]-san"
Tentu aku keberatan, aku kan maunya tidur denganmu [Name].
"Ok, Erwin kau tidur di sofa ruang tengah dan Armin kamar Erwin sepenuhnya milikmu sekarang"
"Apa!? Itu tidak adil, [Name]! Itu kamarku!"
"Lalu? Dia keponakanmu, tidak apa kan tidur denganmu?"
Armin POV
Ah, sepertinya mereka bertengkar karena aku (T▽T)
Aku tidak apa tidur di mana saja.
Menurutku keputusan [Name]-san boleh juga, tapi kan bukannya Erwin-san dan [Name]-san bertunangan jadi tidak apa kan tidur bersama.
"Ehm...ano--"
"Armin tidur denganmu!"
"Tidak bisa! Aku maunya kamu!"
"Dia keponakanmu, bodoh!"
Hah~
Begini ya kalau pacaran?
Bertengkar dengan hal-hal kecil.
"Armin! Kau ingin bagaimana!?"
"Eh!? Bo-boku desu ka?!"
Kalau disuruh memilih.
Bagaimana baiknya?
Ah, bagaimana ya?
"Aku--"
Reader POV
Cih!
Pada akhirnya aku yang tidur dengannya!
Se-senang sih, hanya saja aku lebih suka kamarku yang dulu -3-
"Huh!"
Aku masih marah tahu!
Sial!
Kenapa aku tidak mau tidur dengannya sebelum menikah?

KAMU SEDANG MEMBACA
Our Life With You
ФанфикAku jatuh ke dalam keputusasaan Dan kau menarik dari lubang gelap tersebut