16

1.1K 121 40
                                    

Author POV

Derap kaki terdengar menggema di lorong rumah sakit.

Seorang pria berlari dengan tergesa-gesa dengan raut wajah yang sulit dijelaskan.

"[Name]!", tak berhenti menyuarakan nama seseorang yang berarti untuknya.

Berdoa agar yang dikatakan temannya tidak terjadi.

Derapnya semakin kencang saat ruang yang ia cari di depan matanya.

Ruang bedah.

"[Name]!"

"Erwin, tenanglah!", Erwin yang akan menerobos masuk ditahan oleh Levi dan Hange tentu saja :v

"[Name] sedang ditangani! Tenanglah!"

"BAGAIMANA AKU BISA TENANG KALAU DIA MATI?!"

Bruk.

Erwin terduduk di lantai yang dingin.

Air matanya berderai deras.

"Mati?", Levi menaikkan alisnya. "Oi, mata empat! Apa yang kau bilang padanya hah?"

"Aku mengatakan apa yang kau suruh!"

"Dengan mengatakan kalau [Name] mati? Idiot!"

Hange mendapatkan tendangan tjintah dari Levi :v

Terdengar helaan napas kasar dari pria pen--ehem! kurang tinggi tersebut dengan mengacak rambutnya sama kasarnya.

"Dengar...dia akan baik-baik saja, ok?"

"Ceritakan padaku...apa yang terjadi?"

"Hah~ baiklah"

Hange POV

Itte yo~

Shorty hidoi T-T

Levi menceritakan semua yang terjadi pada [Name].

Aku terlalu panik saat menelponnya tadi.

[Name] kecelakaan dan habis dihajar ramai-ramai.

Aku mendapat video dari salah satu mahasiswaku, dia meminta tolong padaku.

Isi videonya cukup kejam, [Name] diikat di gudang belakang yang tidak terpakai.

Memang dia sempat melawan tapi ia disetrum.

Setelah diikat, dia dihajar secara bersamaan.

Rambutnya dipotong tidak karuan.

Armin yang menemukannya waktu itu dan mengobati lukanya.

Saat pulang, shorty yang tahu kejadiannya.

Dia bilang, [Name] didorong lalu tertabrak mobil sempat terseret beberapa jauh dari lampu penyebarangan. Shorty di seberang jalan dan sempat melihat pelaku dan plat nomernya.

Anak kucing yang dibawa [Name] selamat karena terus didekapnya.

Shorty membawa [Name] kemari.

"Ini salahku...", baru kali ini aku lihat Erwin frustasi. "Semua salahku meninggalkannya dan terjadi seperti ini"

BUK!

PLEASE, SHORTY! TANGANNYA DIKONTROL!

"Yah, memang salahmu bodoh...kau tahu--"

"Aku tahu..."

Kenapa lama sekali sih?

Bagaimana keadaan [Name]?

Ah! Akhirnya keluar juga dokter beda ini (╥_╥)

"[Name]...bagaimana keadaannya?"

Dokter itu hanya menggeleng.

Our Life With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang