10

1.8K 159 5
                                    

Reader POV

Cik, pemandangan menarik.

Aku berada di universitas Tokyo untuk mengantar bento Erwin yang tertinggal.

Lalu begitu aku menemukannya, dia dikerumuni oleh hama.

"Populer juga ya, di sekitarnya banyak wanita gatal"

Benar-benar populer sampai membuatku kesal.

Kenapa pria dewasa ini mau kubawakan bento?

Salah satu inisiatifku sendiri dan sisanya dia yang memintanya.

Biar hemat katanya.

"Oh, [Name]!", akhirnya sadar juga aku di sini.

Lihat tatapan kebencian langsung mengarah padaku.

Kowai desu.

Persaingan cinta antar cewek memang menyeramkan.

Cup.

Bibir kami bertemu karena Erwin menarikku kepelukannya.

"Hei, dilihat yang orang lain tahu"

Kalau mau cium lihat tempat dong!/(≧ x ≦)\

"Kenapa? Padahal waktu itu kau menciumku di taman"

"Itu beda kasus tahu!"

Ah, lihat tatapan mereka ke kita bodoh!

"Ini bentomu", aku memberinya yang kubawa dari tadi. "Aku balik ya"

"Makan siang saja sekalian denganku, ada yang mau bicarakan"

"Lalu fansmu?"

Cuma kutatap kok takut sih?

Nggak asik mereka itu, padahal dari tadi menatapku dengan tajam.

"Mereka mahasiswiku yang bertanya tugas, pasti mengerti kok. Kau cemburu ya?"

"Huh!"

Kenapa juga dia begitu populer?

Erwin POV

Sekarang [Name] jauh lebih jujur menunjukkan perasaannya.

Daritadi cemberut karena tadi.

Kami makan di taman universitas.

"Apa lihat-lihat?"

"Masih kesal?"

"Nggak!"

Lucunya kalau dia cemburu.

"Penampilanmu..."

"Ya?", apa aneh?

"Ganti penampilanmu itu yang...membuat hama itu menempel"

membuat hama itu menempel"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Kira-kira begini :v)

Penampilanku?

Perasaan setiap hari juga begini.

Our Life With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang