"Jangan pernah tinggalkan aku."
Perempuan yang sedang duduk disofa menengok, menatap tepat dimanik mata laki-laki yang sedang duduk disampingnya.
"Siapa yang ingin meninggalkan laki-laki tampan, seperti mu?."
"Siapa tahu, kau berpaling dariku nanti." Ujarnya lucu seraya memanyunkan bibirnya.
Sebuah senyum terbit, tangannya terulur untuk mengacak rambut lelakinya, "Jika aku ingin berpaling, mungkin aku harus berpikir sepuluh sampai lima belas kali untuk meninggalkan mu."
"Seperti itu? Bagaimana jika pemikiranmu sudah mencapai batasannya, apakah kau akan tetap meninggalkan ku?."
"Tentu saja tidak sayang, tiada hal yang bisa membuat ku pergi berpaling darimu. Pun, dikalau itu terjadi, mungkin aku sudah tidak ada didunia ini."
Mendengus dengan mulut yang mengunyah, "Berhentilah menonton drama yang mebosankan seperti itu, hyung."
Tentu saja, hinaan yang terlontar itu keluar dari mulut pedas laki-laki bernama Taehyung, yang sedang mengambil alih sofa untuk duduk disamping kakak tertua.
Sebuah tatapan tajam menusuk mengarah kepada Pria yang berbicara barusan, penuturan atas hinaan drama yang ditontonnya membuat Seok Jin kesal.
"Apa katamu barusan? Drama yang membosankan, hah!."
Taehyung menatap Seokjin dengan kepala yang mengangguk, "Daripada kau menonton drama itu, lebih baik kau membantu istrimu yang sedang kerepotan diruang dapur. Belum lagi kedua anakmu yang selalu mengintili." Usul Taehyung yang membuat Seokjin berdecak.
Dia menatap Taehyung yang sedang duduk sambil memeluk toples berisi kripik singkong, memasukan makanan ringan itu keindra pengecapnya, seraya menatap layar televisi yang sudah berganti keacara berita.
"Tumben sekali kau datang kesini."
Herannya saat Taehyung, yang noteband lebih memilih pulang ke apartement dan mengistirahatkan tubuh disana saat lelah, muncul secara tiba-tiba dengan pakaian casual kerumahnya hanya untuk memakan kripik singkong dan menonton berita disini.
Melirik Seok Jin, dia mengedik bahu, "Memangnya, aku tidak boleh datang kesini? Lagipula ini rumah eomma, semua anaknya bisa bebas kapan saja masuk dan keluar sesuka hati."
"Tapi heran saja, tumben sekali kau kesini. Biasanya kau bersemedi, didalam apartement mu saat libur kerja."
Hal itu harus diketahui, bahwa kerjaan Taehyung jika hari libur tiba hanya berdiam diri di apartement, tanpa melakukan apa-apa, mengisi hari liburnya dengan tidur, tidur dan TIDUR.
Taehyung terkekeh kecil, "Aku sedang malas diapartement hyung, ingin bertemu dengan Anna, tapi bocah itu malah pergi bersama Namjoon, hyung."
"Dia pergi kekebun binatang, kau bisa menyusulnya." Ingat Seok Jin saat Anna pergi bersama Namjoon beserta keluarga kecilnya untuk mengisi waktu weekend mereka kekebun binatang.
"Tidak perlu, biarkan dia menikmati waktunya."
Seok Jin mengangguk, dia menatap Taehyung dan bertanya, "Apa waktu dua minggu cukup, Tae? I mean, delapan hari lagi?."
KAMU SEDANG MEMBACA
Let It Be ✔️
FanfictionChaeyong tidak pernah terpikir akan terjebak dengan pekerjaan yang berhasil membawanya masuk kedalam jurang kebohongan yang dibuat Taehyung. Lingkaran hitam sudah terlalu dalam menariknya masuk, sehingga dia tidak bisa keluar dari tempat itu. Taehyu...