07

788 110 13
                                    

Jangan lupa vote dan komen❣️❣️



Baginya sebuah ingatan masa lalu adalah kenangan yang harus dijadikan pelajaran untuk menjadi lebih baik lagi kedepannya dalam menjalani hidup.

Terlebih jika ingatan masa lalu itu didominan dengan kenangan yang menyakitkan hati, dimana seharusnya kita bisa lebih bijak lagi dalam menentukan kemana arah pijak yang harus dituju.

Dan masalahnya, sekarang dia kehilangan arah untuk saat ini. Menentukan arah pijak saja rasanya sangat menyulitkan, seakan-akan dia terjebak didalam labirin.

Taehyung menghela napas kecil, memijat pangkal hidungnya dengan memejamkan mata sesekali. Jam masih menunjukan pukul 6.30 pagi, dan dia sudah berada dikantor dengan pakaian rapih.

Tidak biasanya dia datang segetap ini, dan seharusnya cuti adalah hal yang wajib dilakukan karena laki-laki itu baru saja melaksanakan pernikahan kemarin.

Tentu saja bukan? Dia itu harusnya bersenang-senang dengan istrinya, merencanakan pergi berbulan madu, jalan-jalan dan belanja berdua, atau menghabiskan waktu hanya untuk bermesra-mesraan dirumah.

Itu kan yang harus dilakukan? Seharusnya, iya, tapi nalurinya mengajak dia untuk pergi bekerja sekarang. Meninggalkan Chaeyong yang masih tertidur dikasur dengan sangat lelap.

Lagi, dia mengembuskan napas kecil dan menyandarkan punggung pada kursi kesayang diruangannya ini.

Pandangannya tertuju pada langit-langit kantor berwarna coklat caramel, seakan objek yang ditatap itu akan memberikan sedikit kekuatan pada tubuhnya yang terasa lelah.

Sampai pada suara seseorang yang masuk membuat manik kembarnya bergerak secara refleks menatap siapa yang datang.

Matanya membola, sedikit terkejut saat melihat orang yang datang kekantornya masih terbalut piyama pink dan rambut yang cukup berantakan.

"Mengapa kau datang sangat pagi?." Tanya orang yang baru saja masuk, berjalan malas menghampiri laki-laki yang sedang menatapnya dengan alis yang ditaiki sebelah.

"Ada apa memangnya? Ini kantor ku, suka-suka yang punya kantor ini mau datang kapan saja." Jawab Taehyung yang berhasil membuat orang itu mendengus mendengarnya.

Dia meletakan paperbag kecil yang dibawa diatas meja Taehyung. "Senang sekali membuat orang repot!." Ketusnya yang berhasil membuat pria itu terkekeh.

Dia, mengambil dan membuka paperbag yang terdapat kotak makan dengan sandwich didalamnya.

"Kau yang membuat ini?." Tanyanya seraya mengambil sandwich itu, dan menggigitnya dengan netra yang tertuju kepada orang yang tengah duduk dikursi tamu ruangannya.

"Tentu, menurutmu siapa lagi?."

"Good."

Entah itu komentar atas makanannya atau komentar untuk orangnya, Taehyung berkata dengan mulut yang penuh dengan sandwich.

"Cih! Lain kali, suruh aku menyiapkan pakaian dan keperluan mu yang lainnya, biar sekalian seorang Direktur JuHo Corp menjadi babu sahabatnya yang menjabat sebagai Direktur, Tae Company!."

Cerca Hosoek saat pagi-pagi buta sudah dihubungi Taehyung, disuruh untuk membawakannya sarapan ke kantor, padahal dia baru saja pulang dari perjalanan bisnis jam 3 pagi tadi.

Dan disaat dia sedang menjelajahi alam mimpinya, sebuah panggilan telepon masuk dari sahabatnya membuat ia mau tidak mau menjawab dan terpaksa melaksanakan perintah dari Taehyung untuk membawakan sarapan pagi ini.

Let It Be ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang