Strong Girl

4.2K 177 17
                                    

Cara sedang sibuk memikirkan ide mengenai skiripsinya. Apa yang harus ia tulis? Bagaimana ia  bisa menulis kalau dipikirannya hanya ada Devan yang tiba-tiba saja hilang kabar selama beberapa bulan. Benar kata orang. LDR itu tidaklah mudah.

Saat dia tak memberi kabar, tak ada yang bisa kamu lakukan selain menunggu. Ya, paling mentok hubungin semua sosial medianya sama nomor hape. Tapi kalau tidak berhasil, sudah menjadi resikonya sakit hati. Cara tidak berhasil menghubungi Devan. Berarti Cara sakit hati.

Cara sudah lelah menunggu. Selalu saja ia yang menunggu. Selama mereka berpacaran hampir lima tahun lamanya, Cara adalah pihak yang paling sering menunggu. Menunggu Devan putus dengan Kinan, menunggu Devan menyukainya, bahkan dengan tidak tahu malunya ia menunggu kedatangan Devan saat ia sendiri sudah melarang Devan untuk menemuinya setiap weekend. Sekarang ia diharuskan menunggu lagi karena tak ada satupun kabar dari Devan.

Cara mulai curiga Devan sudah merasa bosan dengannya. Selama mereka masih SMA, Devan selalu gonta ganti pacar. Namun semenjak menjadi kekasih Cara, Devan belum pernah mengucapkan kata putus padanya. Itu berarti Devan juga belum berganti pacar selama hampir lima tahun ini. Walaupun sering bertengkar karena masalah sepele, tapi komunikasi mereka tidak pernah berakhir dengan kata putus. Atau jangan-jangan Devan mempunyai gadis lain di kampusnya. Sehingga ia melupakan Cara.

Kini Cara telah sampai puncak lelahnya. Ia memutuskan untuk melakukan sesuatu. Walaupun ia tahu hal ini akan membuatnya menyesal, tapi ia tak mungkin terus begini. Membiarkan Devan menghantui segala pikirannya dan menghambat penyelesaian skripsinya. Sedangkan teman-temannya yang lain sudah melangkah jauh dengan rajin bertemu dosen pembimbing untuk mendapat arahan. Cara juga kan ingin lulus bersama teman-teman seangkatannya tahun ini.

Antara sadar dan tidak Cara membuka aplikasi email di laptopnya. Mengisi email milik Devan kemudian melewati subjeknya dan megarahkan kursor pada sheet yang kosong.

Devan,

Aku ganggu kamu? Maaf ya..
Kamu apa kabar disana? Kamu juga lagi sibuk nyusun skripsi atau gak? Aku cuma pengen tahu kabar kamu aja. Apa yang bikin kamu sibuk disana sampai gak pernah hubungin aku lagi? Udah ada cewek lain ya? Cantik gak? Pasti cantik lah, selera kamu gak ada yang raguin.

Yaudah sih kalau kamu bahagia, aku bisa apa.
Kamu juga pasti udah lupain aku.
Jadi aku iklas buat ngelepas kamu.
Aku mau kita putus aja ya.
Bukan gak sayang lagi cuma aku gak bisa fokus ngerjain skripsi.
Pikiranku cuma tentang kamu aja. Sedangkan kamu belum tentu loh mikirin aku.

Kamu yang udah ngilang tanpa kabar.
Dengan ini, kamu bisa bebas dari aku yang udah 5 tahun sama kamu, aku tahu pasti kamu udah bosan.
Dan semoga skripsiku lancar ya.. kamu juga semoga lancar cita-citanya.

Setelah selesai mengetik, Carra bingung apa yang harus ia lakukan. Carra terbengong sejenak. Rasanya berat untuk meminta putus pada Devan. Carra menangis dalam diam. Alhasil email itu tersimpan di draf tanpa dilirik lagi.

***

Pagi-pagi seperti biasanya Carra sudah bangun dan merapikan rumahnya. Hari ini ia disibukan lagi dengan skripsi yang harus ia susun. Carra mandi setelah selesai bersentuhan dengan debu.

Carra menuju meja ruang tamu untuk kembali menyusun skripsinya. Ditemani salad dingin, Carra terlebih dahulu merevisi bagian yang menurutnya kurang tepat.

Tiba-tiba ponsel Carra berbunyi. Kinan mengirimnya foto lewat line. Dalam hati  Carra mengira mungkin Kinan sedang ingin menawarkan produk. Bisnis online shop yang semakin merajalela membuat siapa saja akan berpura-pura mendekat hanya untuk menawarkan produknya.

ADORE (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang