Looking For Love [COMPLETED]

PROLOGUE

SELAMAT DATANG DI LAPAK KELVIN (LFL)

BUCIN KELVIN MANA SUARANYAAAAA?

BELUM SEMUA, BELUM SEMUA KOMEN, LALALALA.

RAMEIN PROLOGNYA, POKOKNYA, POO MAU LIHAT SEBERAPA ANTUSIAS SIH KALIAN MENYAMBUT KELVIN?

COBA, KOMEN DULU, KALIAN SEBUCIN APASIH SAMA KELVIN?

•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•

SELAMAT MEMBACA PROLOG LFL🤘✨

♡♡♡

"AIRAAAAAA! BANGUN! KAMU MAU TELAT, ATAU GAK USAH SEKOLAH SEKALIAN?!"

Suara cempreng yang menusuk gendang telinga itu sungguh mengganggu.

"Mamiiiii, lima menit lagi. Aku bangun pasti."

"Yaudah, gak usah sekolah sekalian!"

Decakan sebal keluar dari bibir gadis yang masih bergelung sempurna di bawah selimut tebal berwarna ungu muda itu.

"Mami kenapa ancamannya selalu itu terus, sih?"

"Masih mau tidur, atau harus mami bikinin surat ijin?"

"Iya, iya, Aira mandi sekarang."

"Gak usah ikutin Aira ih, Mamiiiii."

"Mami harus lihat kamu bener-bener sampai masuk kamar mandi," balas Erica.

Gadis bernama Aira itu berdecak sebal. Maminya yang satu itu memang menyebalkan di pagi hari.

"Mami mau ikut masuk juga? Liatin Aira mandi?" ketus gadis itu sudah merasa kesal.

Erica bercekak pinggang. "Mami tunggu lima menit di bawah. Gak keluar, mami buka paksa ini pintu."

"Jangan ketiduran!"

Beberapa menit kemudian, gadis bernama Aira itu sudah siap dengan seragam ber-badge Citra Kasih. Rambutnya digulung asal dengan anak rambut yang bertebaran kemana-mana.

"Nih, Aira udah siap. Gak usah ngomel-ngomel!"

Erica tersenyum puas, lalu mengambil setangkap roti dan mengolesnya dengan selai coklat.

"Sarapan, terus pergi sama Mang Ujang."

Aira hanya mengangguk singkat sebelum menfokuskan matanya pada benda pipih yang sedang digenggamnya.

"Hari ini Aira harus ke rumah sakit, gak?"

"Dua hari lagi."

"Oke. Aira pergi dulu." Tangan jahil gadis itu kembali mengambil setangkap roti lalu memakannya.

"Bye, mamiii!"